BNI Kolaborasi dengan GE HealthCare Beri Akses Pendanaan di Sektor Kesehatan

GE HealthCare Indonesia bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau BNI berkolaborasi untuk memberikan akses pendanaan bagi mitra, dan vendor sektor kesehatan. GE HealthCare Indonesia memperkenalkan GE HealthCare Financial Services (HFS) untuk membantu fasilitas kesehatan, baik publik maupun swasta, dalam mengakses teknologi medis. dan mengelola keuangan.

CEO GE HealthCare Indonesia Kriswanto Trimoeljo mengatakan, penguatan infrastruktur teknologi kesehatan menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas layanan medis di Indonesia. Karena itu, GE HealthCare berupaya untuk menghadirkan pendanaan yang fleksibel.

“Dan kali ini kami berkolaborasi dengan BNI mengusung tema ‘Synergy of Healthcare Innovation & Financial Solution for a Better Future in Medical Services menghadirkan BNIdirect Supply Chain’,” kata Kriswanto dalam keterangan resminya pada Selasa (25/3).

VP Healthcare Financial Service GE HealthCare Indonesia Indah Wibawa menambahkan, dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam solusi pembiayaan kesehatan, HFS setiap tahunnya membiayai aset kesehatan sekitar US$ 2 miliar di seluruh dunia. Layanan tersebut, kata Indah, telah hadir di lebih dari 20 negara, dan mendukung pelanggan di 50 negara lebih.

“Kami menyediakan berbagai skema pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan, dengan tujuan utama meningkatkan efisiensi finansial dan operasional di sektor kesehatan. Melalui GE HealthCare Financial Services, kami membantu fasilitas kesehatan, memperoleh teknologi medis mutakhir dan mengelola arus kas mereka dengan lebih efektif,” ujar Indah.

Sementara itu, SEVP Corporate Banking BNI Pancaran Affendi mengatakan, kolaborasi yang terbentuk menjadi langkah strategis bagi BNI, dalam mendukung pengembangan sektor kesehatan nasional.

“Melalui BNIdirect Supply Chain ini memungkinkan mitra dan vendor GEHC untuk mendapatkan akses pendanaan yang lebih mudah dan terstruktur, sehingga dapat mempercepat implementasi teknologi kesehatan canggih di Indonesia,” kata Pancaran.