
Chandra Asri Menjadikan ESG Sebagai Strategi Jangka Menengah-Panjang

TotalEnergies rampungkan instalasi panel surya kedua untuk Chandra Asri Petrochemical di Indonesia/Dok. TotalEnergies
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) menerima skor Peringkat Risiko Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (environment, social & governance/ESG) secara keseluruhan sebesar 17,7 dari Sustainalytics. Chandra Asri menyebut peringkat ini menggolongkan Perusahaan memiliki “Risiko Rendah” terhadap dampak finansial yang material dari faktor ESG, yang mana sekaligus menjadikan Chandra Asri masuk dalam 1 persentil teratas di sub-Industri Kimia Komoditas Global yang dinilai oleh Sustainalytics.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan Chandra Asri senang telah mencapai Peringkat Risiko ESG persentil terendah di antara peer-nya.
“Kami meninjau setiap risiko dan peluang ESG yang penting bagi bisnis dan pemangku kepentingan, menyesuaikan operasi dan pengambilan keputusan kami dengan mempertimbangkan semua pemangku kepentingan. Mendapatkan peringkat teratas ini adalah bukti kerja keras tim kami, yang telah fokus dan berdedikasi untuk menjalin ESG ke dalam strategi kami sehari-hari, jangka menengah, dan jangka panjang,” kata Erwin dalam keterangan resmi.
Ia mengatakan hal ini menunjukkan Chandra Asri berada di jalur yang benar dalam perjalanan perbaikan berkelanjutan Chandra Asri untuk keunggulan operasional kelas dunia.
Peringkat Sustainalytics merupakan salah satu pencapaian dalam memajukan ambisi Chandra Asri untuk meningkatkan dan mengoperasionalkan komitmen ESG perusahaan. Peringkat Risiko ESG Sustainalytics mengukur eksposur perusahaan terhadap risiko ESG material pada industri spesifik dan seberapa baik perusahaan mengelola risiko tersebut. Cara pengukuran risiko ESG multidimensi ini menggabungkan konsep manajemen dan eksposur untuk menghasilkan penilaian risiko ESG, yaitu, skor risiko ESG total yang tidak terkelola atau Peringkat Risiko ESG, yang dapat dibandingkan di semua industri.
Prestasi terbaru lainnya adalah menerbitkan Laporan Keberlanjutan pertama Chandra Asri sebelum dipersyaratkan oleh OJK; menetapkan Kerangka ESG dan Keberlanjutan Chandra Asri; melakukan pembiayaan sustainability-linked trade pertama di Indonesia; melaksanakan green loan untuk mendukung investasi pengurangan karbon; dan Melakukan audit ISO dan memperoleh sertifikasi dengan standar internasional dan domestik.
Leave a reply
