Mengisi Gap di Sektor Pariwisata, Travel Startup Kemanayo Tawarkan Rencana Perjalanan yang Lebih Personal

0
796

Berkembangnya internet sebagai penghubung yang memungkinkan masyarakat untuk mencari, memesan, bahkan melakukan pembayaran melalui platform digital, melahirkan kesempatan yang semakin luas bagi sektor ekonomi kreatif, tidak terkecuali di dalam sektor pariwisata.

Hadir sejak Januari 2021, Kemanayo merupakan itinerary marketplace yang menawarkan pendekatan yang berbeda untuk melakukan perjalanan dan menikmati liburan. Platform berbasis website dan mobile app ini menyediakan produk berupa berbagai macam itinerary atau rencana perjalanan tematik. Setiap itinerary berisikan panduan travel lengkap, built-in digital map sebagai penunjuk arah, detail kegiatan yang dapat dilakukan, serta rekomendasi dari travel contributors untuk bisa menikmati suatu destinasi secara lebih dekat dan personal. Informasi tambahan seperti spot foto Instagenic hingga tips dan trik juga tersedia untuk memberikan pengalaman yang mengesankan bagi traveler.

Traveler yang telah melakukan pembelian itinerary, dapat mengakses detail itinerary tersebut di halaman mybooking dan dapat memulai menjalankan trip kapan saja sesuai dengan waktu yang mereka inginkan. Dengan menggunakan Kemanayo, traveler dapat berlibur selayaknya memiliki travel guide in a pocket yang selalu menemani dan siap membantu mereka kapan pun dan di mana pun.

Baca Juga :   SoPa Akuisisi NusaTrip untuk Perkuat Ekspansi di Asia Tenggara

Menurut survei yang diadakan oleh Rakuten Insight, pengguna platform travel online di Indonesia mencapai 52% per November 2020. Penggunaan platform travel online ini kebanyakan didominasi aktivitas booking perjalanan dan penginapan, dan sering kali hanya menyoroti suatu destinasi wisata tertentu, serta kurang berfokus pada susunan rencana perjalanan yang komprehensif. Sehingga masih banyak potensi pariwisata lokal di suatu daerah yang belum dioptimalkan.

Lebih lanjut, di dalam studi yang dikeluarkan oleh McKinsey mengenai sektor pariwisata setelah terdampak pandemik, disebutkan juga bahwa cara untuk industri travel bangkit dari krisis pandemi adalah dengan memperhatikan perubahan sikap dan preferensi wisatawan lewat microsegmentasi, salah satunya adalah dengan pengalaman personal dalam traveling.

“Perkembangan industri pariwisata selanjutnya pasca pandemi adalah personalisasi. Oleh karena itu, Kemanayo hadir dengan menjawab aspirasi masyarakat saat ini yang menginginkan hal yang lebih personal. Melalui Kemanayo, traveler dapat menemukan itinerary yang sesuai dengan ketertarikan mereka masing-masing dan yang tidak biasa ditemukan. Kami ingin memudahkan traveler dalam berlibur dan membantu mereka menghemat waktu pencarian destinasi wisata. Sehingga membuat perjalanan dan kunjungan yang dilakukan ketika berlibur menjadi lebih berkualitas,” ucap Rizal Azhar, CEO Kemanayo, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5).

Halaman Berikutnya
1 2

Leave a reply

Iconomics