Menteri BUMN Erick Dukung Pengembangan Lokananta Menjadi Creative Hub di Solo

0
411
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh revitalisasi dan pengembangan Lokananta sebagai Creative Hub. Nantinya Lokananta akan menjadi sentra kreativitas bagi para seniman, pentas ekspresi bagi para musisi, serta wahana bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal untuk mengembangkan usahanya.

“Kami di BUMN melihat pertumbuhan ekonomi ini harus terus didorong. Salah satunya di industri kreatif. Industri kreatif itu turunannya apa: musik, film dan lainnya. Kita harus jadi pop culture country artinya budaya kita harus punya nilai ekonomi tapi tidak menghilangkan esensi dari budaya kita,” kata Erick dalam keterangan resmi.

Ia juga menjelaskan harapannya pada Lokananta yang akan menjadi sebuah tempat kreatif. “Saya berharap Lokananta dapat menjadi salah satu destinasi wisata edukatif yang dapat memberikan multiplier effect untuk perekonomian, khususnya bagi musisi lokal, UMKM, dan masyarakat sekitar. Karena itu, BUMN mendukung penuh pengembangan Lokananta dengan semangat mendorong kebangkitan industri kreatif dan UMKM di Indonesia. Banyak aset-aset BUMN yang punya nilai sejarah, kita coba kembangkan dan bangkitkan daripada mangkrak, mending kita manfaatkan,” kata Erick Thohir.

Baca Juga :   Publik Sudah Bisa Akses Data Penyaluran BBM di Situs Pertamina

Lokananta didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi, Oetojo Soemowidjojo dan Ngabehi Soegoto Soerjodipoero. Lokananta menjadi salah satu bagian terpenting dalam sejarah industri musik di Indonesia dan telah menghasilkan sekitar 50 ribu keping piringan hitam dan mengorbitkan banyak musisi legendaris Indonesia. Musisi tersebut diantaranya Gesang, Ismail Marzuki, Waljinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, Sam Saimun, dan Bubi Chen.

Bahkan, banyak musisi dan penyanyi legendaris Indonesia yang pernah merekam lagu-lagunya di Lokananta, seperti Slank dan Glenn Fredly. Lokananta juga masih menyimpan 5.000 arsip lagu daerah maupun nasional, termasuk di antaranya master lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Menteri BUMN, Erick Thohir kembali menjelaskan bahwa Lokananta sebagai aset Perum Percetakan Negara Republik Indonesia yang bergabung dalam Kluster Perusahaan Pengelola Aset (anggota Holding BUMN Danareksa) perlu dioptimalkan agar bermanfaat khususnya bagi industri kreatif dan anak muda.

“Lokananta sebagai aset yang merupakan sejarah bangsa Indonesia, ya ini kalau bisa dimanfaatkan juga untuk komunitas. Nah karena itu makanya hari ini kita kembalikan bagaimana aset ini bisa bermanfaat untuk industri kreatif dan anak muda Indonesia khususnya Solo. Dengan peran Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai agen restrukturisasi Pemerintah, PPA berkolaborasi dengan PP Urban, arsitek Andra Matin, dan M Bloc bersama-sama merevitalisasi aset Lokananta, tentunya dengan dukungan berbagai pihak, seperti Pemprov Jawa Tengah, dan Pemprov Surakarta, dan Kementerian BUMN,” tambah Erick.

Baca Juga :   Konsolidasi Angkasa Pura I dan II Rampung Juli 2023

Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka juga mendukung dan berharap agar anak-anak muda dapat memanfaatkan Lokananta, tidak hanya menjadi penonton.

“PR kita adalah mengisi konten-konten yang ada disini. Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, karena disini itu banyak sekali musisi-musisi potensial,” kata Gibran.

Sebagai bentuk dukungan nyata Kementerian BUMN kepada para musisi lokal, Lokananta menjadi saksi penandatanganan MoU Holding Danareksa-PPA dengan perwakilan musisi lokal dari berbagai daerah.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics