
PLN Pilar Green: PLN Mengembangkan 32 Kawasan Konservasi Flona

PLN melakukan pengembangan konservasi flora dan fauna/Dok. PLN
PLN kembangkan 32 kawasan konservasi flora dan fauna yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut sebagai komitmen PLN untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan pilar lingkungan.
Kegiatan tersebut sejalan dengan program transformasi PLN Pilar Green, konservasi alam adalah upaya pengelolaan biosfer dengan tujuan menjaga kelangsungan hidup flora dan fauna beserta beragam genetiknya demi memelihara ekosistem. Kegiatan tersebut meliputi konservasi terumbu karang, penanaman mangrove, konservasi satwa endemic seperti tarsius, penyu, burung endemic asli Papua dan berbagai satwa langka lainnya.
Salah satu contohnya, program konservasi alam dilaksanakan di Pantai Sebalang Lampung. Program yang dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangkit Sumatera Bagian Selatan ini merupakan upaya rehabilitasi terumbu karang Kawasan Pantai sekitar PLTU Sebalang.
“Program konservasi ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan inovasi Teknologi Kelistrikan dalam Transplantasi Terumbu Karang yang dinamakan sistem biorock. Sistem ini memanfaatkan listrik arus lemah sehingga mampu mempercepat pertumbuhan karang hingga hampir dua kali lipat daripada kondisi normal,” kata Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam siaran pers tertulis.
Program ini telah meningkatkan tutupan terumbu karang di lokasi Sebalang dari sebelumnya hanya 11,65% tahun 2016 saat sebelum pelaksanaan program menjadi 61% tutupan karang hidup di lokasi tersebut hingga tahun 2021. Ia juga menjelaskan kegiatan konservasi ini juga meningkatkan jumlah ikan di laut yang akan berdampak pada jumlah kenaikan ekonomi bagi nelayan. Selain itu juga bisa mempercantik pemandangan di dasar laut yang juga akan menjadi objek wisata baru,” kata Agung.
Di sisi PLN, dengan bersihnya air laut akibat konservasi terumbu karang, maka pembangkit akan meningkat kinerjanya. Hal itu disebabkan semakin berkurangnya potensi gangguan pembangkit akibat sampah yang masuk di water intake PLTU.
Leave a reply
