Sustainability Bond Perdana Bank Mandiri Raih Dana US$300 Juta

0
483

Bank Mandiri meraih fresh fund US$300 juta melalui penerbitan perdana Sustainability Bond. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali proyek-proyek berwawasan lingkungan (green) dan sosial.

Bank Mandiri mengatakan Sustainability Bond tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan kupon sebesar 2.00%. Bank Mandiri menunjuk Deutsche Bank, HSBC, dan Mandiri Securities sebagai Joint Lead Managers.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan bahwa ini merupakan penerbitan Sustainability Bond pertama Bank Mandiri dan merupakan bagian dari implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang telah disusun Perseroan dan telah memenuhi standar Sustainability Bond Guidelines dari International Capital Market Association (ICMA). Selain itu, framework ini selaras dengan Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) Sustainability Bond Standards, Green Bond Standards, dan Social Bond Standards.

“Bank Mandiri telah berkomitmen untuk menjalankan praktik Keuangan Berkelanjutan dengan menyusun RAKB yang diimplementasikan melalui 3 pilar strategis,” kata Panji dalam siaran pers.

Adapun ketiga pilar itu adalah Sustainable Banking, Sustainable Operations dan Sustainable Corporate Social Responsibility & Financial Inclusion. Salah satu inisiatif dalam pilar Sustainable Banking adalah pembiayaan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti energi baru dan terbarukan serta pembiayaan kepada proyek sosial terutama untuk segmen UMKM dan mikro.

Baca Juga :   Dukung UMKM Naik Kelas, Bank Mandiri Optimalkan Rumah BUMN

Penerbitan Sustainability Bond ini menerima demand order lebih dari US$2,5 miliar pada saat proses book building sehingga terdapat kelebihan permintaan (oversubscription) lebih dari 8,3 kali dari rencana jumlah bond yang diterbitkan. Hal ini menunjukkan persepsi positif dari investor asing terhadap kinerja dan prospek bisnis Bank Mandiri ke depan. Positifnya keyakinan investor juga terlihat dari rating yang diberikan kepada obligasi ini dari lembaga pemeringkat internasional yaitu Baa2 dari Moody’s dan BBB- dari Fitch. Pasca proses penerbitan, obligasi ini rencananya akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura (Singapore Exchange/SGX).

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics