WSBP: Progres Pasokan Produk Readymix untuk Proyek Gedung dan Kawasan Kantor Kemenko 3 di IKN Capai 99%

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatat progres pasokan produk readymix untuk proyek pembangunan gedung dan kawasan kantor kementerian koordinator 3 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, telah mencapai 99%. Seluruh readymix dikirim dari batching plant WSBP di Sepaku, yang berjarak sekitar 10 kilometer (km) dari lokasi proyek.

Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan, produk readymix dikirim dengan truck mixer, yang dinilai dapat mempermudah pasokan produk ke proyek. Progres pasokan yang hampir mencapai 100% ini menunjukkan komitmen dan kapabilitas WSBP dalam menyediakan produk berkualitas tinggi dengan tepat waktu.

“Kepercayaan dari Waskita Nindya KSO sebagai kontraktor utama merupakan bukti bahwa WSBP dapat diandalkan dalam proyek strategis nasional seperti ini,” kata Fandy dalam keterangan resminya pada Jumat (27/9).

Fandy mengatakan, WSBP memasok sebanyak 16.001,5 meter kubik readymix pada proyek kantor kementerian koordinator. WSBP akan senantiasa mendukung dan berkontribusi percepatan pembangunan IKN.

Dari proyek itu, kata Fandy, WSBP mengantongi nilai kontrak sebesar Rp 22,53 miliar. Proyek itu kelak akan memberikan dampak positif bagi proyek WSBP di Kalimantan dan sekitarnya.

Kemudian, kata Fandy, proyek ini diharapkan bisa membuka peluang kontrak eksternal lainnya di IKN, baik dalam pembangunan infrastruktur pemerintahan, proyek komersial, perumahan maupun fasilitas publik lainnya. Karena bagian dari strategi perusahaan, WSBP berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dan manajemen risiko dalam setiap proyeknya.

Upaya itu, kata Fandy, dihadirkan untuk memastikan kualitas terbaik, dan memberikan dampak keberlanjutan jangka panjang, serta memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.

“Dengan penyelesaian proyek ini, kami optimistis dapat terus meningkatkan perolehan kontrak di kawasan IKN. WSBP akan terus memperkuat posisinya sebagai mitra yang andal, dan berdaya saing tinggi dalam mendukung pembangunan nasional,” ujar Fandy.