
8 Unit Waran Terstruktur Maybank Sekuritas Indonesia Resmi Tercatat di BEI

Seremoni pencatatan perdana 8 seri waran terstruktur yang diterbitkan oleh PT Maybank Sekuritas Indonesia, di Main Hall BEI, Senin (13/2)/Foto: Theiconomics.com
Delapan unit waran terstruktur yang diterbitkan oleh PT Maybank Sekuritas Indonesia resmi dicatatakan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (13/2), dengan total nilai penerbitan mencapai Rp355,6 miliar.
Maybank Sekuritas Indonesia menjadi perusahaan sekuritas kedua di Indonesia yang menerbitkan waran terstruktur, setelah sebelumnya pada September 2022 lalu, PT RHB Sekuritas Indonesia meluncurkan tiga seri waran terstruktur.
Waran terstruktur merupakan produk investasi baru di pasar modal Indonesia dan baru pertama kali hadir di BEI pada September 2022 lalu. Produk waran terstruktur ini diharapkan bisa menambah variasi instrumen investasi di pasar modal.
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan dalam roadmap pasar modal Indonesia 2023 yang diterbitkan oleh OJK, variasi produk ini menjadi salah satu tantangan yang harus diatasi. Apalagi jumlah investor pasar modal Indonesia terus bertumbuh dan telah mencapai sekitar 10,3 juta pada tahun 2022 lalu.
“Kita harapkan lebih banyak variasi instrumen sehingga dapat mencitpakan market deepening di pasar modal kita. Tentu dengan terbitnya structured warrant Maybank Sekuritas Indonesia ini akan menambah jumlah instrumen dan akan memberikan opsi bagi investor kita untuk berinvestasi di pasar modal dan tentunya kami harapkan kontribusi bagi perkembangan pasar modal Indonesia,”ujar Yetna pada seremoni pencatatan perdana 8 seri waran terstruktur PT Maybank Sekuritas Indonesia di Main Hall BEI, Senin (13/2).
Yetna berharap lebih banyak lagi anggota bursa (AB) di Indonesia yang mengikuti jejak PT Maybank Sekuritas Indonesia untuk menerbitkan waran terstruktur.
Wilianto, Presiden Direktur, Maybank Sekuritas Indonesia mengatakan produk waran terstruktur yang diterbitkan Perseroan menggunakan beberapa underlying saham-saham terbaik di sektornya, dan masuk dalam jajaran IDX30, yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Merdeka Coopers Gold Tbk (MDKA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
“Kami berharap produk waran terstruktur ini dengan underlying yang likuid dan memiliki fundamental yang solid dapat memperluas pilihan instrumen investasi bagi investor pasar modal dan dapat menarik minat investor pasar modal untuk lebih aktif bertransaksi di Bursa Efek Indonesia,” ujar Wilianto.
Waran terstruktur ini, tambahnya Wilianto memfasilitasi investor yang ingin melakukan investasi dengan modal yang lebih rendah dan volatilitas yang lebih tinggi dari underlying sahamnya.
“Kami memahami bahwa produk waran terstruktur ini merupakan produk baru di Indonesia serta memiliki sifat yang high risk high return. Sehingga, Maybank Sekuritas Indonesia telah berkomitmen dan akan terus aktif dalam memberikan literasi tentang waran terstruktur ini di berbagai sarana komunikasi yang kami miliki, sehingga para investor dapat memiliki informasi yang dibutuhkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi,”ujar Wilianto.
Leave a reply
