
Adaro Energy Catatkan Penurunan Produksi

Ilustrasi batu bara/ist
PT Adaro Energy Tbk mencatat peningkatan profitabilitas pada 9 bulan pertama tahun 2021 berkat kondisi pasar batu bara yang lebih baik. Adaro Energy juga mempertahankan operasi yang kuat dan efisien serta berfokus pada keunggulan operasional.
“Fokus kami pada keunggulan operasional dan efisiensi di sepanjang rantai pasokan batu bara yang terintegrasi vertikal memungkinkan pencapaian kinerja yang solid. Walaupun dihadapkan dengan kondisi cuaca yang kurang baik, kami berhasil menyediakan pasokan yang andal bagi para pelanggan, suatu hal yang membuktikan kekuatan model bisnis yang diterapkan perusahaan,” kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy Garibaldi Thohir yang dikutip dari informasi resmi perusahaan.
Ia juga mengatakan kondisi pasar batu bara yang kondusif semakin meningkatkan profitabilitas Adaro Energy pada periode laporan ini. Ia mengatakan kontribusi Adaro terhadap negara melalui pembayaran royalti dan pajak juga meningkat.
“Dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir fundamental pasar batu bara, kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian pada target profitabilitas. Karenanya, panduan EBITDA operasional direvisi menjadi US$1,75 miliar – US$1,90 miliar untuk tahun 2021,” kata Garibaldi.
Pada 9 bulan pertama tahun 2021, Adaro membukukan pendapatan usaha sebesar US$2.569 juta. Jumlah tersebut naik 31% dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Pendapatan tersebut dipengaruhi terutama karena kenaikan harga jual rata-rata (ASP) sebesar 42% y-o-y berkat tingginya harga batu bara.
Adaro Energy memproduksi batu bara hampir 40 juta ton pada 9 bulan pertama tahun 2021. Produksi tersebut turun 4% secara y-o-y. Adapun Adaro juga mencatat penjualan batu bara sebesar 38,86 juta ton pada 9 bulan pertama tahun 2021 atau turun 5% y-o-y.
Total aset yang tercatat sebesar US$7.118 juta setara dengan kenaikan 10% dari periode yang sama tahun lalu. Aset lancar tercatat sebesar US$2.326 juta, sementara aset non lancar tercatat US$4.792 juta.
Leave a reply
