Alkindo Naratama Catat Penjualan Rp390 Miliar di Kuartal I-2023, Segmen Kertas Naik tapi Kertas Konversi dan Kimia Turun

0
372
Reporter: Maria Alexandra Fedho

PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO) mencatatkan penurunan pada penjualan karena turunnya harga bahan baku kertas daur ulang (OCC) yang berimbas pada turunnya harga kertas cokelat yang dihasilkan oleh perusahaan. Selain itu, adanya biaya yang ditanggung Alkindo untuk pembangunan mesin kedua, yang di mana efek dari penjualannya baru bisa dirasakan di kuartal II tahun 2023.

Direktur Utama ALDO, H. Sutanto mengatakan bahwa perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp390,3 miliar, turun tipis sebesar 4,2% secara year on year (yoy) di kuartal I-2023. Meskipun begitu, ALDO tetap melihat prospek yang baik untuk pasar packaging karena akan terus meningkat sejalan dengan konsumsi produk non-food dan food.

Segmen kertas berkontribusi paling besar terhadap total penjualan, Alkindo mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 30,7% yoy di kuartal I-2023, sedangkan segmen kertas konversi sebagai kontributor terbesar kedua mencatatkan sedikit penurunan sebesar 3,0% yoy.

Segmen kimia mencatatkan penurunan pada penjualan sebesar 25,6% yoy sebagai imbas dari melemahnya sektor tekstil dan garmen.

Baca Juga :   Satyamitra Kemas Lestari Targetkan Pembangunan Pabrik di Batang Kelar Awal 2024

ALDO mencatatkan kenaikan yang tipis pada beban pokok penjualan sebesar 2,1% yoy sehingga menurunkan laba kotor sebesar 32,2% yoy. Adapun laba bersih sebesar Rp1,3 miliar pada kuartal I-2023.

“Kami mengakui bahwa kuartal I-2023 menjadi tantangan bagi kami, di mana penjualan kami mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, terutama disebabkan oleh penurunan harga bahan baku yang in line dengan penurunan harga produk kami. Namun, kami tetap percaya pada potensi bisnis kami dan fokus pada investasi jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan kami di masa depan,” kata Direktur Utama ALDO, H. Sutanto dalam keterangannya.

Mesin baru yang yang terpasang pada bulan Februari 2023 dan commercial production di bulan Maret 2023 akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ALDO ke depannya. Mesin ini akan mengerek volume penjualan 3 kali lipat dan efeknya secara penuh baru mulai dirasakan pada kuartal II-2023 dan seterusnya. Selain itu, ALDO juga akan terus mengembangkan produk- produk baru dan memproduksi produk yang lebih bernilai ramah lingkungan untuk e-commerce.

Perusahaan juga tidak hanya fokus pada bidang F&B packaging tetapi juga menargetkan untuk bisa menjarah ke non-food packaging namun tetap satu tujuan, yaitu memproduksi packaging yang lebih sustainable. ALDO juga melihat banyak sekali global brands yang sudah mulai berpindah ke packaging yang lebih ramah lingkungan pada saat ini, sehingga kesempatan ini bisa diraih agar bisa bertumbuh lebih kompetitf lagi di pasar.

Baca Juga :   Inilah Produk Kertas yang Sudah Tak Kena Lagi BMAD di India

“Kami bersemangat dengan prospek ke depan, terutama dengan mesin baru yang baru ter-install pada bulan Februari 2023. Mesin ini akan menjadi katalisator bagi pertumbuhan kami, di mana kami akan mengalami peningkatan volume penjualan hingga tiga kali lipat. Kami juga akan terus mengembangkan produk-produk baru yang lebih ramah lingkungan karena kami yakin bahwa ke depannya pasar packaging akan terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan pertumbuhan konsumsi masyarakat,” lanjut H. Susanto.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics