Dana PMN dan Right Issue akan Perkokoh Modal Adhi Karya

1
541

PT Adhi Karya (Persero) Tbk akan melakukan aksi korporasi penambahan modal pada bulan November ini. Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), Entus Asnawi Mukhson mengatakan semua proses sudah final.

Entus mengatakan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp1,9 triliun sudah disetujui Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Pemerintah (PP) yang telah diterbitkan pada 21 September 2022 yang lalu. Negara memiliki 51% saham ADHI.

Sementara itu investor publik dengan porsi kepemilikan 49%, ADHI akan melakukan right issue. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberikan pernyataan efektif atas right issue ini pada 14 Oktober 2022. “Sehingga kita tinggal jalan,” ujar Entus dalam acara ‘Bagaimana Potensi Saham ADHI di 2022?’ yang diselenggarakan Mandiri Sekuritas, Selasa (18/10).

Agung Dharmawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Adhi Karya Tbk menambahkan, bila seluruh investor publik menggunakan haknya dalam right issue ini, maka dana yang diperoleh dari right issue mencapai Rp1,8 triliun. Dus, dengan PMN dan right issue ini, permodalan ADHI akan bertambah sekitar Rp3,9 triliun.

Baca Juga :   Kantongi Pembayaran Proyek LRT Senilai Rp4,1 Triliun, Adhi Karya Optimistis Likuiditas dan Arus Kas Tambah Kokoh

“Kami berharap angka ini akan tentu saja membuat ekuitas ADHI akan semakin baik. Karena sebagai gambaran, ekuitas ADHI saat ini adalah yang terkecil di antara (BUMN) karya-karya yang lain. Kalau ADHI ini angka ekuitasnya sekitar Rp6 triliun, sementara saudara kita seperti PP ada di sekitar Rp14 triliun, Waskita ada di Rp19 triliun, Wika ada di Rp17 triliun dan Hutama Karya sekitar Rp54 triliun,” ujar Agung.

Agung menegaskan seluruh dana, baik dari PMN maupun right issue, digunakan untuk pengembangan bisnis.

“Jadi, tidak ada yang akan kita gunakan untuk pelunasan kewajiban atau membayar utang. Selain karena sampai dengan saat ini seluruh kewajiban kami masih dapat kami penuhi dengan baik, juga utang-utang kami juga banyak yang kita perpanjang dengan obligasi yang kemarin kita terbitkan sampai dengan 7 tahun kedepan,” jelas Agung.

Untuk dana PMN, tambah Agung akan digunakan untuk tiga proyek yaitu tol Solo-Yogyakarta dan Yogyakarta-Kulonprogo, kemudian tol Yogyakarta-Bawen dan di SPAM Karian.

Sementara dana dari publik hasil right issue, tambahnya, selain untuk mendukung ketiga proyek strategis tersebut, juga digunakan untuk proyek pengolahan limbah terpadu di Medan, preservasi jalan lingkar timur di Sumatera dan proyek JORR Elevated ruas Cikunir-Ulujami.

Baca Juga :   Kontrak Baru Naik 103,7%, ADHI Proyeksikan Sektor Konstruksi Tetap Cerah

“Kami berbeda dalam menggunakan fasilitas PMN dan right issue ini, jadi semuanya untuk pengembangan usaha. Tidak ada yang kita rencanakan untuk pelunasan kewajiban,” tegas Agung.

Bagi investor, baik yang sudah memiliki saham ADHI maupun yang belum, cum date right issue ADHI adalah tanggal 24 Oktober 2022 dan recording date tanggal 26 Oktober 2022.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics