
Debut Perdana Diagnos di Bursa, Harga Saham Naik 35%

Mesha Rizal Sini, Direktur Utama PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk/ist
Harga sagham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk niak 35% pada hari peratama melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (15/1).
Emiten dengan kode saham DGNS ini menawarkan 250 juta saham kepada publik atau 20% dari modal ditempatkan disetor dengan harga penawaran Rp200 per saham. Pada hari pertama perdagangan di BEI hari ini, harga sahamnya naik 35% ke level Rp270 per saham.
DGNS merupakan emiten ketiga yang tercatat pada tahun 2021 ini dan menjadi emiten ke 716 di di BEI.
Dengan harga penawaran Rp200 per saham, nilai emisi dari aksi korporasi ini sebesar Rp50 miliar. Dana yang diperoleh tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pengembangan usaha sebesar 42,6% dan untuk modal usaha sebesar57,4%.
Ada pun rencana pengembangan usaha yang dilakukan adalah pembangunan laboratorium utama, pembangunan cabang Makassar, pembangunan cabang Surabaya dan pembangunan cabang Medan yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2021.
Selain itu juga untuk mengoptimalkan operasional di cabang-cabang dan outlet Perseroan dalam pembelian kendaraan pada cabang Menteng, Ciputat, Margonda, Surabaya dan Medan, dan juga untuk pembelian alat-alat laboratorium yang berada pada, cabang Menteng, Ciputat, Margonda, Makassar, Padang, Surabaya, dan Medan.
Per Juni 2020 lalu, DGNS memiliki aset senilai Rp74,67 miliar. Kemudian liabilitas sebesar Rp20 miliar dan ekuitas sebesar Rp54,67 miliar.
Dari sisi kinerja keuangan, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020, total pendapatan sebesar Rp44,33 miliar, naik 102% dibanding Rp21,95 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba periode berjalan tercatat sbesar Rp8,2 miliar, naik 107% dibanding Rp3,95 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Leave a reply
