Gerai Grup Alfamart Tetap Bertambah Di Kala Pandemi

0
1228

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyebut pandemi Covid-19 berdampak pada kinerja keuangan perseroan dan entitas anak tahun 2020. Meski demikian, Alfamart masih mencatatkan kenaikan pendapatan neto. Corporate Secretary PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Tomin Widian mengatakan pendapatan neto tumbuh 3,95% pada tahun 2020.

“Perseroan berhasil mempertahankan kinerja dengan membukukan pendapatan neto sebesar Rp75,83 triliun, tumbuh 3,95% dari Rp72,94 triliun pada tahun 2019. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2020,” kata Tomin Widian dalam siaran pers tertulis.

Pada tahun 2020, Perseroan fokus pada penguatan arus kas, terutama terkait dengan perbaikan manajemen modal kerja, secara khusus memonitor dan meningkatkan perputaran barang dagangan. Salah satu tantangan yang dihadapi Perseroan selama tahun 2020 adalah perubahan pola belanja konsumen, frekuensi belanja konsumen yang berkurang karena dampak dari pandemi. Selain itu, terjadi pula perubahan gaya hidup sebagian masyarakat yang beralih kepada transaksi digital dan online, termasuk dalam melakukan kegiatan belanja. Fenomena offline to online yang telah tumbuh selama beberapa tahun terakhir semakin terlihat pada tahun 2020 sebagai imbas dari terjadinya pandemi Covid-19.

Baca Juga :   Dukung Kebijakan Pemerintah, Alfamart Jual Minyak Goreng Rp14.000

Menurut Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya Anggara Hans Prawira, selama pandemi juga terjadi perubahan gaya belanja konsumen yang mulai melakukan transaksi belanja secara online serta preferensi produk yang lebih mengutamakan barang kebutuhan pokok serta produk kesehatan. Perseroan dengan sigap melakukan penyesuaian operasional, antara lain melalui launching pengembangan aplikasi Alfagift 4.0 dengan fitur baru untuk meningkatkan loyalitas dan customer engagement. Di era digitalisasi Perseroan juga melakukan terobosan baru untuk semakin memperkuat keamanan data perusahaan melalui sertifikasi ISO 27001:2013 Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Meski adanya perubahan pola konsumen, jumlah gerai tetap tumbuh. Tomin mengatakan gerai Perseroan dan Entitas Anak sepanjang 2020 tumbuh sekitar 8,70% atau sebanyak 1.405 gerai, sehingga total gerai menjadi 17.538 gerai yang terdiri dari 15.434 gerai Perseroan dan 2.104 gerai Entitas Anak.

“Pada tahun 2020 ini, pertumbuhan jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak menunjukkan peningkatan dibanding tahun sebelumnya, di tengah kondisi pandemi yang melanda, Perseroan memanfaatkan peluang dengan melakukan ekspansi dengan menempatkan diri semakin dekat dengan konsumen sehingga konsumen tetap dapat memenuhi kebutuhannya,” kata Tomin.

Baca Juga :   Bos Alfamart Terpilih Sebagai Best CEO 2020, Apa Sepak Terjang Alfamart?

Tahun 2020 memang bukan tahun yang mudah, tapi Perseroan optimistis prospek pertumbuhan ekonomi dan bisnis akan berangsur pulih dan semakin baik di tahun 2021.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics