GOTO Sudah Gelontorkan Dana Rp2,02 Triliun untuk Stabilisasi Harga Saham

1
465

PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk melakukan pembelian saham di pasar untuk stabilisasi harga saham Perseroan. Perusahaan yang melantai di Bursa Efek Indonesia pada 11 April lalu ini berencana melakukan pembelian sebanyak 6,09 miliar lembar saham untuk stabilisasi harga.

Hingga Jumat (22/4), GOTO telah merealisasikan pembelian saham ini sebanyak 6.000.010.000 lembar saham atau 98,49% dari rencana.

Pembelian dilakukan oleh agen stabilisasi yaitu PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia. Dalam laporannya kepada Bursa Efek Indonesia pada 22 April 2022, agen stabilisasi melaporkan nilai akumulasi saham yang telah dibeli hingga tanggal pelaporan (22 April) mencapai Rp2,02 triliun.

Agen stabilisasi melakukan pembelian pertama pada 20 April 2022 sebanyak 1.222.575.500 lembar saham pada harga Rp338 per saham atau totalnya senilai Rp413,23 miliar.

Pembelian kembali dilakukan pada 21 April 2022 sebanyak 1.315.435.800 lembar saham pada harga Rp337,99 per saham atau totalnya senilai Rp444,60 miliar.

Pembelian terakhir dilakukan pada Jumat (22/4) sebanyak 3.461.998.700 lembar saham GOTO pada harga Rp336,27 per saham atau senilai Rp1,16 triliun.

Baca Juga :   GoTo Perkenalkan Inovasi Fitur Split Bill Berbasis AI di Gopay

Transaksi terakhir ini membuat nilai akumulasi jumlah saham yang telah dibeli mencapai 6.000.010.000 lembar saham senilai Rp2,02 triliun.

Dengan demikian, masih tersisah sebanyak 92.248.400 saham yang akan dibeli dari rencana 6.092.258.400 lembar saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat (22/4), harga saham GOTO ditutup pada level Rp340 per saham. Harga perdana GOTO saat tercatat di Bursa Efek Indoensia 11 April lalu adalah Rp338 per saham.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics