Ini yang Diharapkan Freeport Setelah Smelter Beroperasi di 2024

1
623

PT Freeport Indonesia baru akan membutuhkan pasokan listrik dalam jumlah besar apabila fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur sudah beroperasi. Saat ini tahapannya baru pre-konstruksi dan konstruksi.

“Justru sekarang kebutuhan kita jumlah kontraktor yang bisa mencapai 11 ribu orang. Kalau nanti beroperasi justru kita hanya butuh 500 orang tapi benar-benar ahli metalurgi (ilmu yang mempelajari sifat-sifat kimia dari logam dan cara memanfaatkan logam). Orang tekniklah,” kata Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama beberapa waktu lalu.

Sebagai perusahaan yang wajib membangun smelter, Freeport berharap pemerintah bisa mendatangkan investor dalam dan luar negeri. Tujuannya untuk menyerap produk hasil pemurnian konsentrat tembaga dan logam mulia itu.

Dikatakan Riza, pemurnian konsentrat itu sesungguhnya menghasilkan produk antara (intermediate). Penyerapan produk katoda tembaga itu tujuannya untuk mendukung kemajuan industri dalam negeri terutama industri hilir.

“Kalau tidak diserap ya percuma saja karena akan diekspor lagi. Itu sebabnya pemerintah perlu menyiapkan itu mulai dari sekarang. Sebab waktunya tinggal 4 tahun lagi. Freeport hanya bangun smelter, nah, apakah kita sudah siap?” kata Riza.

Baca Juga :   Agar Lebih Maju Lagi, Industri Asuransi Bisa Manfaatkan Insurtech

Sebelumnya disebutkan nilai investasi yang dianggarkan Freeport untuk membangun smelter hampir mencapai US$ 3 miliar. Dari jumlah itu, sekitar US$ 2,8 miliar seperti disebutkan Presiden Direktur Freeport Tony Wenas berasal dari pinjaman 9 bank.

Tony Wenas belum mau mengungkapkan nama-nama 9 bank yang akan membiayai pembangunan smelter Freeport tersebut. Alasannya, negosiasi dengan 9 bank itu belum mencapai kesepakatan.

Kemudian, perkembangan pembangunan smelter tersebut kini telah mencapai 4,88%. Perkembangan ini, kata Tony Wenas, lebih dari target yang ditetapkan Freeport. Adapun realisasi biaya aktual yang telah digelontorkan Freeport Indonesia hingga April 2018 sekitar US$ 103 juta dari total rencana investasi yang hampir mencapai US$ 3 miliar.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

1 comment

Leave a reply

Iconomics