Jasa Marga Lepas Saham Jasamarga Jalanlayang Cikampek ke Margautama Nusantara

0
912

PT Jasa Marga (Persero) Tbk atau Jasa Marga dan PT Margautama Nusantara (MUN) melakukan Jual Beli Saham atau Sales Purchase Agreement (SPA) untuk PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang mengelola Jalan Layang MBZ.

​Dengan wujud komitmen kedua belah pihak untuk melalui penandatanganan SPA, secara resmi Jasa Marga melakukan divestasi sebesar 40% dari total 80% saham Jasa Marga di PT JJC. Setelah pelaksanaan penandatanganan SPA, komposisi pemegang saham PT JJC saat ini yaitu sebesar 40% dimiliki PT JTT yang merupakan subholding dari Jasa Marga, 40% dimiliki PT MUN yang merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) dan 20% lainnya dimiliki oleh PT Ranggi Sugiron Perkasa (RSP).

​​Aksi korporasi ini merupakan bagian dari strategi korporasi yang dilakukan Jasa Marga melalui program asset recycling untuk mengoptimalkan portofolio bisnis, dalam rangka menyeimbangkan pertumbuhan dan menjaga kesinambungan bisnis perusahaan.

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menyampaikan bahwa beberapa bulan terakhir ini Jasa Marga telah melakukan diskusi dan negoisasi secara intens dengan Manajemen PT MUN, sehingga sepakat untuk melanjutkan penandatanganan SPA PT JJC yang tentunya memberikan manfaat untuk semua pihak

Baca Juga :   Angkasa Pura II Jajaki Kerja Sama dengan Induk Usaha VietJet Air

“Saya menyampaikan selamat bergabung kepada PT MUN yang kini telah menjadi mitra strategis Jasa Marga dan PT RSP dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ. Jalan tol ini merupakan jalur strategis yang memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa dengan volume lalu lintas yang terus tumbuh dari tahun ​ke tahun. Saya yakin Jasa Marga dan PT MUN memiliki kesamaan visi dalam mewujudkan penyelenggaraan jalan tol yang profesional, efisien dan berkelanjutan, serta mengutamakan pelayanan terbaik kepada para pengguna jalan tol,” kata Subakti dalam keterangan resmi.

Direktur Utama PT MUN Danni Hasan mengatakan Jalan Layang MBZ merupakan proyek strategis yang diharapkan dapat menjadi salah satu aset unggulan Perusahaan sesuai dengan target investasi guna meningkatkan nilai Perusahaan, sekaligus menjadi bukti kongkret kontribusi MUN dalam hal mendukung penciptaan konektivitas nasional.

Danni mengatakan MUN akhirnya secara resmi mengakuisisi 40% saham Jasa Marga atas PT JJC dengan tetap memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Aksi korporasi ini merupakan salah satu strategi bisnis Perusahaan untuk pengembangan jalan tol strategis di wilayah perkotaan dengan tingkat pertumbuhan lalu lintas yang terus bertumbuh untuk jangka panjangnya.

Baca Juga :   BUMN Ini Sambut Langkah OJK Tingkatkan Pengawasan IKNB

PT JJC merupakan Badan Usaha Jalan Tol pengelola Jalan Layang MBZ sepanjang 38 Km yang beroperasi sejak tahun 2019 dengan hak konsesi selama 45 tahun (2017 s.d 2062). Jalan Layang MBZ membentang dari ruas Cikunir hingga Karawang Barat yang merupakan jalur alternatif bagi pengguna jalan tol jarak jauh yang turut mendistribusikan volume lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics