
Kapasitas Penampungan Penuh, Harga Minyak Kembali Turun

Ilustrasi produksi minyak/moneycontrol.com
Harga minyak mentah kembali turun pada Senin (27/4). Ini terjadi seiring dengan kapasitas penyimpanan minyak mentah mulai penuh. Fakta ini juga meningkatkan kekhawatiran bahwa kebijakan pemangkasan produksi tak mampu mendorong permintaan minyak yang jatuh karena dampak wabah virus corona.
Seperti dilaporkan Reuters, tangki penyimpanan Amerika Serikat (AS) di Cushing, Oklahoma, misalnya, akan segera mencapai kapasitas penuh. Dalam sepekan hingga 17 April lalu naik menjadi 518,6 juta barel, mendekati rekor yaitu 535 juta barel yang terjadi 2017.
Untuk harga minyak mentah yang menjadi patokan AS, West Texas Intermediate (WIT) untuk kontrak Juni 2020 turun 8,8% menjadi US$ 15,45 per barel. Sementara harga minyak mentah Brent yang menjadi patokan global turun 2,1% menjadi US$ 21,00 per barel.
Untuk pekan lalu, minyak mentah WTI untuk kontrak Mei 2020 jatuh hingga minus untuk pertama kalinya dalam sejarah. Penurunan minyak mentah WTI untuk kontrak Juni 2020 kemungkinan disebabkan investor pindah di bulan selanjutnya.
Negara-negara penghasil minyak mungkin tidak dalam waktu dekat melaksanakan pemangkasan produksi untuk mendongkrak harga. Apalagi ekonomi global diperkirakan akan mengalami kontraksi 2% tahun ini, lebih buruk ketimbang krisis keuangan. Sementara permintaan telah turun 30% karena wabah virus corona.
Kuwait dan Azerbaijan sedang berkoordinasi untuk memangkas produksi minyak mentah. Sementara Rusia akan mengurangi separuh ekspor minyak mentahnya. OPEC dan Rusia telah berjanj akan memangkas produksi sebesar 9,7 juta barel per hari untuk Mei dan Juni 2020.
Leave a reply
