Menjadi Perusahaan Publik, Lancartama Sejati Tbk Incar Pendapatan Rp 100 Miliar Tahun Ini

PT Lancartama Sejati Tbk mengincar pendapatan hingga Rp 100 miliar pada tahun ini. Sedangkan laba bersih perusahaan ditargetkan tumbuh 10% hingga 20%.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Lancartama Sejati Tbk, Alex Widjaja kepada wartawan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/2).

“Selama proyek infrastruktur masih terus berkembang pesat, pengembangan untuk prospek perusahaan kedepannya akan tetap berjalan lancar,” ujar Alex.

Emiten dengan kode saham TAMA ini baru saja melantai di bursa, Senin (10/2).  Jumlah saham yang dilepaskan sebanyak 200 juta atau setara dengan 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sebagai gambaran, sepanjang 2018 lalu jumlah pendapatan perseoran mencapai Rp 57,22 miliar, naik 164,78% dibandingkan tahun 2017. Sedangkan laba bersih yang diperoleh mencapai Rp 3,68 miliar. Tahun 2017, perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 4 miliar.

Tahun 2019 lalu, hingga 31 Juli, performa keuangan TAMA juga terbilang kinclong. Pendapatan yang dibukukan mencapai Rp 27,1 miliar, naik 48,04%. Sedangkan laba bersih sebesar Rp 2 miliar. Pada periode yang sama tahun 2018, perseroran masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 3 miliar.

Alex mengungkapakn saat ini  sedang mengerjakan sejumlah proyek diantaranya pembangunan di wilayah Melawai, Jakarta Selatan. Proyek ini diperkirakan akan selesai satu atau dua bulan lagi.

Selain mengejar pendapatan dari jasa konstruksi, perusahaan juga mengejar pendapatan berulang (recurring income).  “Kita tentu sudah ada rencana untuk ekspansi, di bidang penyewaan ruangan kantor dan hunian, ini di lakukan untuk mendapat recurring income perbulan, sehingga tidak bergantung pada project saja,” jelasnya.

PT Lancartama Sejati dicatatkan di Papan Pengembangan BEI dan termasuk dalam sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan dengan sub sektor konstruksi bangunan.

Perusahaan kontraktor ini sebenarnya merupakan pemain lama yang bergerak pada sektor properti khususnya perumahan dan komersial sejak 1990. Proyek perseroan umumnya menyebar di Jabodetabek, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Portofolio proyek dari perusahaan berupa ruko, perumahan serta gedung perkantoran.