Nusantara Infrastructure Gelar RUPST, Cek Hasilnya!

0
85

PT Nusantara Infrastructure Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (13/6)  di The Ritz Carlton, SCBD, Jakarta. Seluruh pemegang saham telah menyetujui keempat mata acara rapat.

Keempat mata acara rapat yang dibahas dalam RUPST diantaranya Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan termasuk pengesahan Laporan Keuangan Tahunan dan laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2023; Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023; Penunjukan Akuntan Publik untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024; Penetapan tugas dan wewenang serta gaji dan tunjangan bagi anggota Direksi Perseroan, dan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun 2024.

Indah D.P. Pertiwi, Head of Corporate Communication & CSR PT Nusantara Infrastructure Tbk mengatakan pada Desember 2023, Perusahaan berhasil melunasi seluruh hutang pembelian 40% saham PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), pengelola Jalan Layang MBZ.

Baca Juga :   Grup Salim Lego Perusahaan Pengelolaan Air di Cikokol, Tangerang

Saat itu, Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia yaitu Government of Singapore Investment Corporation (GIC), untuk memperkuat struktur permodalan anak usaha di sektor jalan tol, dengan jumlah peningkatan modal sebesar Rp4,35 triliun.

Pemegang saham pengendali Perseroan juga turut menanamkan modalnya di anak usaha sektor jalan tol (MPTIS), yang berdampak positif pada exposure minat berbisnis di sektor jalan tol di Indonesia, dan membawa dampak bagi Perseroan untuk mempersiapkan strategi-strategi ekspansi usaha di tahun-tahun mendatang.

Berdasarkan Laporan Keuangan Perusahaan Tahun 2023, Perusahaan mencatatkan Rugi Tahun Berjalan sekitar Rp235 miliar dan setelah diakumulasikan dengan Saldo Laba dari tahun buku sebelumnya sampai dengan tahun 2023 masih mencatatkan saldo laba sebesar Rp359 miliar. Penggunaan laba bersih diputuskan oleh RUPST dengan memperhatikan kepentingan dan rencana pengembangan usaha perusahaan ke depannya.

“Dengan lunasnya utang jangka pendek (bridge loan) sejumlah Rp4,03 triliun, Perusahaan atas aksi korporasi akuisisi lalu, kami meyakini kondisi keuangan di tahun 2024 akan jauh lebih baik, didukung dengan struktur permodalan yang lebih kuat untuk persiapan berbagai rencana ekspansi yang lebih besar lagi. Manajemen optimis, Perusahaan akan menjadi private sector terbesar dan terkuat di bidang jalan tol,” ujar  Indah.

Baca Juga :   Go Private, Nusantara Infrastructure Tbk (META) Patok Harga Tender Offer untuk Buyback Saham Rp250

Selain sektor energi terbarukan, pengelolaan air bersih serta pengembangan bisnis di bidang perdagangan, advertising dan pengelolaan parkir, di sektor terbesarnya Perusahaan memegang konsesi Jalan Tol BSD, Ruas Serpong-Pondok Aren sepanjang 7,25 km; Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1-3 dengan total panjang 10 km; Jalan Tol Makassar sepanjang 11,57 km dan Jalan Akses Tol Makassar New Port sepanjang 3,2 km; Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) dengan panjang 38 km serta Jalan Tol Ruas Kebon Jeruk-Penjaringan (JORR W1) 9,7 km.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics