
Vaksin Asal China Tiba di Indonesia, IHSG Dibuka Menguat 0,75%

Ilustrasi papan perdagangan saham di BEI/Antara
Indeks Harga Saham Gabungan dibuka menguat pada level 5.854,30 atau naik 0,75% pada Senin (7/12). Salah satu sentimen postif yang mempengaruhi bursa saham pada pekan ini adalah distribusi vaksin Covid-19 di sejumlah negara termasuk di Indonesia
Mengutip RTI Finance, pada pukul 09.18 WIB, IHSG berada di level 5.875,31 (+1,12%). Semua sektor kompak menghijau. Indeks sektor infrastruktur menguat 0,46%; agro menguat 2,34%; manufaktur 1,08%; perdagangan 0,88%; keuangan 1,03%; properti 0,65% dan pertambangan 1,51%.
Pada Minggu malam, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa vaksin buatan Sinovac sudah tiba di Indonesia. Disebutkan bahwa pemerintah teah menerima sebanyak 1,2 juta dosis vaksin. Meski belum bisa langsung digunakan karena masih menunggu persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BP POM), tetapi kehadiran vaksin ini setidaknya meperbesar harapan akan berakhir pandemi Covid-19.
“Satu kabar baik bahwa hari ini (Minggu, 06/12/2020) pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19. Vaksin ini buatan Sinovec yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 yang lalu,” kata Presiden.
Presiden juga menyatakan pemerintah masih mengupayakan 1,8 juta dosis vaksin yang akan datang di awal Januari 2021. Selain vaksin dalam bentuk jadi, bulan ini akan tiba 15 juta dosis vaksin dan sebanyak 30 juta dosis vaksin di Januari 2021 dalam bentuk bahan baku curah yang akan lebih lanjut diproses oleh Biofarma.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan vaksin ini tiba dengan pesawat Garuda dengan kargo khusus melalui rute Jakarta-Beijing-Jakarta. Menurut Menko Airlangga, kedatangan vaksin Covid-19 ini merupakan momentum awal langkah nyata pemerintah dalam pengadaan vaksin dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia. Sekaligus menerjemahkan pernyataan Bapak Presiden, dimana keselamatan rakyat adalah prioritas utama dalam penanganan Covid-19.
Leave a reply
