BPP Perhumas akan Luncurkan Perhumas Indikator untuk Jadi Acuan Insan Humas

Sekretaris Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Perhimpunan Hubungan Masyarkat Indonesia (Perhumas) Benny Siga Butarbutar mengatakan pihaknya sepakat agar humas harus menunjukkan diri untuk membuktikan bahwa peran humas di tengah era global yang penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, pihaknya membuat sebuah acuan bahwa humas/public relations (PR) memiliki indikator.

“Nah kami menciptakan sebuah acuan bahwa PR itu akan berperan kalau dia mampu memberikan indikator-indikator, bahwa suatu perusahaan itu harus menjadikan posisi dia seperti apa, proses pengambilan keputusan itu seperti apa, yang arahnya adalah tentang bagaimana trust dan edukasi itu dibangun, dijaga, dipelihara dan ditingkatkan,” jelas Benny dalam acara Menuju Konvensi Humas Indonesia Semarang 2023 pada Kamis (06/07/2023).

Indikator tersebut berupa Perhumas Indicators yang berbentuk softcopy hingga hardcopy seperti buku. Menurutnya, ada beberapa kelemahan fundamental yang perlu dipelajari humas seperti strategic planning, strategic campaign, pemahaman akan media, penanganan krisis, hingga dapat mengevaluasi semua kelemahan yang ada.

“Nah terakhir adalah bagaiamana kita juga mampu mengevaluasi. Nah kemampuan itu yang didorong sehingga diciptakanlah sebuah tadi indikator bahwa ternyata yang dibutuhkan adalah trust dan reputasi,” lanjutnya.

Benny menyampaikan dalam mendapatkan trust dan reputasi tersebut setidaknya ada 7 dimensi yang pihaknya ciptakan dalam Perhumas Indicators seperti performance perusahaan, environtment CSR, inovasi, leadership-nya, product and service perusahaan.

“Tujuh dimensi itu diturunkan dalam indikator-indikator yang dimiliki untuk membuat sampai di mana orang itu mengetahui tingkat kepercayaan publik. Nah dari program Perhumas Indicators itu kelihatan, kemudian untuk memahami faktor komunikasi itu penting tapi apa yang harus dilakukan agar posisi humas itu jadi kuat?,” katanya.

Menurutnya, peluncuran Perhumas Indicators yang nantinya akan diselenggarakan pada 1-2 September mendatang ini sebagai sumbangsih Perhumas.

“Jadi sumbangsih kita sebagai Perhumas adalah terus memberikan karya dan terus membentuk Perhumas yang memenuhi unsur kebangsaan karena humas Indonesia mainnya sudah harus masuk ke tataran global,” pungkasnya.