
Hari ke-5 PPKM Darurat Turun 33%, KAI Perkirakan Penurunan Jumlah Pelanggan Bakal Berlanjut

Petugas KAI di stasiun yang sedang memberikan layanan kepada pelanggan/Dok. KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat terjadi penurunan jumlah pelanggan pada berbagai layanan Kereta Api yang dioperasikan oleh KAI Group hingga hari ke-5 sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3 Juli 2021. Semua kereta mengalami penurunan, baik KA Jarak Jauh, KA Lokal, KRL Jabodetabek, KRL Yogya-Solo, KA Prambanan Ekspres, KA Bandara Soekarno-Hatta, maupun KA Bandara Kualanamu.
KAI menyebut rata-rata harian jumlah pelanggan Kereta Api pada periode 3 s.d 7 Juli 2021 adalah 246.909 pelanggan, turun 33% dibanding pekan sebelum PPKM Darurat yaitu periode 26 s.d 30 Juni 2021 yaitu sebesar 365.810 pelanggan. Penurunan terbesar terjadi pada KA Lokal dimana pelanggan berkurang 60%.
“Penurunan jumlah pelanggan Kereta Api ini menunjukkan pertanda positif, dimana masyarakat mulai mematuhi kebijakan pemerintah untuk meminimalisasi mobilitasnya selama PPKM Darurat,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam siaran pers tertulis.
Joni memperkirakan, ke depan jumlah pelanggan Kereta Api akan semakin menurun seiring dengan semakin gencarnya pemerintah melakukan sosialisasi terkait PPKM Darurat kepada masyarakat.
Ia mengatakan KAI siap mendukung penuh upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia pada masa PPKM Darurat.
KAI menyebut hanya menjual tiket sebanyak 70% dari kapasitas maksimal tempat duduk untuk KA Jarak Jauh dan KA Bandara serta 50% untuk KA Lokal, sedangkan untuk KRL pelanggan yang diizinkan hanya maksimal 32% atau 52 pelanggan per kereta dari yang sebelumnya 74 pelanggan per kereta.
KAI menyebut rata-rata Kereta Api yang dijalankan KAI Group pada PPKM Darurat adalah 1.241 Kereta Api per hari, turun 13% dibanding periode bulan Juni yaitu 1.430 Kereta Api per hari.
Leave a reply
