Profil Singkat Arief Sulistyanto, Komisaris Independen Asabri yang Baru

Menteri BUMN Erick Thohir, selaku Rapat Umum Pemegang Saham PT ASABRI (Persero) telah melakukan perubahan susunan Anggota Dewan Komisaris PT ASABRI (Persero).  Keputusan tersebut tertera pada Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASABRI Nomor SK-36/MBU/02/2024 tanggal 16 Februari 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT ASABRI.

Menteri BUMN selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Drs. Ari Dono Sukmanto S.H., dan mengangkat Komjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si sebagai Komisaris Independen PT ASABRI (Persero).

PT ASABRI (Persero) menyambut dengan semangat dan optimis hadirnya Komjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si sebagai Komisaris Independen PT ASABRI (Persero). Pada 21 Februari 2024, telah diadakan penyambutan di Kantor Pusat PT ASABRI (Persero) yang dihadiri oleh Jajaran Dewan Komisaris, Direksi, dan Seluruh Kepala Divisi PT ASABRI (Persero).

Dalam keterangan yang dikutip pada laman Asabri, perusahaan menyampaikan selamat datang kepada Komjen. Pol. (Purn) Dr. Drs. Arief Sulistyanto, M.Si yang telah resmi bergabung bersama Asabri dan hadir dalam forum bahagia ini. Manajemen Asabri menyampaikan bahwa PT ASABRI (Persero) senantiasa melakukan transformasi dan perbaikan di berbagai lini.

Menurut Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono, berbagai upaya dan Langkah ditempuh untuk menjaga keberlangsungan bisnis Perusahaan. Komitmen Direksi untuk terus fokus meningkatkan kualitas kerja tertuang pada komitmen kami sesuai dengan tagline pada tahun 2024 yaitu Kita Berkualitas Kita Hebat.

Arief memiliki jejak karir panjang di Kepolisian Republik Indonesia. Ia kurang lebih 36 tahun telah berkarir di Kepolisian Republik Indinesia. Jenderal Bintang Tiga Polri ini telah pensiun sejak 24 Maret 2023 silam. Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1987.

Ia juga dikenal khalayak umum karena perannya sebagai penyidik dalam kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir.