Astragraphia Xprins Indonesia: Peluang Pertumbuhan Bisnis Baru 3D Printing

0
1183

PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI) memperkenalkan ekosistem bisnis pencetakan tiga dimensi (3D printing). Direktur PT Astragraphia Xprins Indonesia K. Teguh Santoso mengatakan AXI optimistis bisnis baru 3D printing dapat menjadi peluang untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan guna mewujudkan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Hari ini, kami memperkenalkan dan menghadirkan berbagai mitra kolaborasi sebagai bentuk kesiapan kami dalam memperkuat ekosistem bisnis 3D printing yang telah AXI bentuk. Kami harap kolaborasi ini mampu memunculkan semangat antar pihak untuk mewujudkan pasar 3D printing yang lebih besar lagi dan dapat bermanfaat bagi setiap lapisan masyarakat baik dari sektor personal, komersial, dan industri,” kata Teguh dalam keterangan resmi.

Direktur Aplikasi, Permainan, TV, dan Radio Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengatakan pihaknya melihat 3D printing dapat menjadi solusi bagi para pelaku UMKM yang bergerak di industri kreatif, di mana teknologi ini mampu mendukung proses inovasi produk/karya secara cepat dengan biaya yang lebih efisien.

Menurutnya, teknologi dan aplikasi cetakan 3D mampu merealisasikan ide dan kreativitas dari berbagai pelaku usaha dalam subsektor industri kreatif seperti permainan, film, kriya, kuliner, hingga arsitektur. Tentunya, hal ini sejalan dengan rangkaian program kerja jangka panjang Kemenparekraf/Baparekraf RI dalam mendorong ekonomi kreatif dalam negeri serta meningkatkan kontribusinya terhadap perekenomian nasional dan membuka lapangan pekerjaan.

Baca Juga :   Anak Usaha Astragraphia Mendorong Generasi Muda Memanfaatkan Teknologi 3D Printing

Inovasi produk dan usaha dapat dikembangkan melalui teknologi 3D printing yang dapat mendorong UMKM menjadi naik kelas. Pengaplikasian 3D printing akan mampu menjadi suatu tren yang positif bagi pelaku industri kreatif didukung dengan adanya sinergi dan dorongan antara UMKM bersama asosiasi, organisasi, maupun komunitas yang memiliki semangat terhadap pemanfaatan praktis 3D printing.

Ketua Asosiasi Printer Tri Dimensi Indonesia Erick Rudolf mengatakan 3D printing atau additive manufacturing merupakan proses pembuatan objek fisik dari model 3D, umumnya dengan melakukan proses pencetakan lapis per lapis menggunakan material cetak khusus sesuai dengan jenis printer 3D yang digunakan. Melihat pengaplikasian 3D printing yang begitu luas, kami ingin meningkatkan kesadaran dan lebih menggiatkan aktivitas 3D printing di Indonesia meskipun saat ini kegiatan edukasi 3D printing masih minim dilakukan.

“Oleh karena itu, kami menyambut baik AXI dalam mengembangkan bisnis 3D printing di Indonesia secara menyeluruh. Tidak hanya dalam hal pemasaran, tapi kami harap AXI juga dapat terlibat aktif untuk mengedukasi masyarakat secara luas agar ekosistem bisnis yang AXI bentuk dapat membawa pengaruh positif untuk pasar 3D printing di Indonesia,” kata Erick.

Baca Juga :   Strategi Astragraphia Xprins Indonesia Membangun Awareness Industri 3D Printing di Indonesia

Pemilik Dealer Mesin Cetak Tiga Dimensi 3D Zaiku James Mak mengatakan dalam industri 3D printing di Indonesia, sektor retail menjadi sektor yang paling berkembang saat ini. Padahal penerapan 3D printing tidak terbatas untuk retail, melainkan dapat menjadi peluang bisnis baru untuk sektor komersil hingga industrial. Dengan semakin terjangkaunya harga printer 3D serta semakin mudah masyarakat dalam mengakses informasi mengenai 3D printing, pihaknya berharap AXI sebagai exclusive distributor Creality dapat mendukung penuh para dealer Creality di Indonesia untuk memperluas segmen pasar 3D printing dan meyakinkan masyarakat secara luas sebagai calon pelanggan bahwa 3D printing dapat menjadi industri yang menjanjikan di Indonesia.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics