Gandeng Bank Syariah Indonesia, Hartadinata Abadi Perluas Akses Investasi Produk EmasKITA

0
483

PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan manufaktur perhiasan emas terintegrasi di Indonesia, resmi menjalin kerja sama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam transaksi pembelian emas batangan.

Dengan kerja sama ini, HRTA menjadi salah satu supplier emas untuk pembelian emas batangan secara cicilan di BSI. Saat ini, nasabah BSI dapat mencicil pembelian produk emas batangan unggulan HRTA yaitu EmasKITA ber-teknologi BullionProtect®, mulai dari gramasi 10 gram di cabang BSI.

“Kerja sama ini merupakan keberlanjutan atas keberhasilan rekam jejak Perseroan yang terbukti (proven track record) dalam memperoleh kepercayaan dari institusi keuangan besar di Indonesia. Produk EmasKITA menjadi top of mind dalam berinvestasi emas batangan yang terpercaya dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto dalam keterangan pers, Senin (15/8).

Kerja sama yang dilakukan dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) ini melengkapi rangkaian kerja sama program cicilan emas batangan HRTA sebelumnya, yang telah dilakukan dengan institusi keuangan terpercaya lainnya seperti PT Bank BJB Syariah dan PT Taspen (Persero).

Baca Juga :   Tahun 2022 Kinerja Keuangan Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Makin Berkilau

Melalui kerjasama dengan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), HRTA optimis bahwa kedepannya kerja sama dengan institusi lain juga akan berkembang kedepannya, terlebih melihat kinerja positif HRTA pada Semester 1 tahun 2022 (1H2022).

“Kami optimis keberlanjutan kerja sama institusi akan terus berkembang dan akan diikuti dengan kolaborasi strategis lainnya di masa mendatang. Hal ini tentunya menjadi katalis positif yang mendorong pertumbuhan kinerja keuangan HRTA di tahun 2022,” jelas Sandra Sunanto.

Melihat kinerja positif pada 1H2022 juga, HRTA menargetkan untuk perseroan bisa tumbuh terus tumbuh positif kedepannya. Manajemen HRTA menargetkan pertumbuhan nilai penjualan sebesar 29,77% YoY dari Rp5,24 triliun di tahun 2021 menjadi Rp6,8 triliun di akhir tahun 2022.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics