
Setelah Diakuisisi, Bank Nobu Bisa Manfaatkan Jaringan Matahari Department Store untuk Branchless Banking

Ilustrasi/Investor Dayly
PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) bakal bersinergi erat dengan Bank Nobu ke depannya dalam pengembangan branchless banking. Sinregi ini dilakukan sebagai bagian dari rencana bisnis setelah LPPF mengakusisi 16,4% saham Bank Nobu.
Miranti Hadisusilo, Sekretraris Perusahaan dan Direktur Legal LPPF mengatakan Bank Nobu memiliki ambisi untuk menjadi bank digital unggulan dan merupakan pelopor dalam mengadopsi banyak inovasi di bidang fintech.
“Kuncinya adalah peluncuran branchless banking yang memanfaatkan jaringan luas lokasi Matahari di dalam dan di luar Jawa. Hal ini akan memberi Nobu titik kontak konsumen yang berharga untuk mendukung layanan perbankan yang terdesentralisasi dengan biaya yang lebih murah daripada cabang fisik,” ujar Miranti dalam penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Iconomics, Jumat (13/11).
Miranti mengatakan ambisi Bank Nobu menjadi bank digital sejalan dengan tujuan strategis LPPF untuk menjadi peritel omnichannel, dimana penyediaan produk dan jasa keuangan menambah daya tarik Perseroan sebagai outlet one stop shopping.
“Seperti yang terlihat pada pengecer lain di seluruh dunia, lalu lintas pelanggan ke gerai fisik menurun. Dengan membangun ekosistem digital dan branchless banking mendorong kami untuk meningkatkan lalu lintas yang menurun ke gerai,” ujarnya.
Dengan akses ke 153 gerai fisik Perseroan, kemitraan ini juga akan menciptakan nilai yang lebih, baik bagi Perseroan maupun Bank Nobu. Ini memberi Perseroan lebih banyak lalu lintas pelanggan dan juga komisi baru dan pendapatan sewa untuk jasa yang berhubungan dengan branchless banking.
Rencananya, LPPF dan Nobu akan meluncurkan sekitar 150 titik distribusi branchless banking dan layanan keuangan.
LPPF dan Bank Nobu sebetulnya masih terafiliasi. Seperti disampaikan dalam keterbukaan informasi, LPPF mengakusisi 16,4% saham Bank Nobu atau senilai Rp549 miliar dari PT Inti Anugerah Pratama (IAP), perusahaan miliki dua anak big boss Lippo Group, Mochtar Riady yaitu James Riady dan Stephen Riady.
Salah satu pemilik saham LPPF adalah PT Mulitipolar Tbk yaitu sebanyak 19,42% saham. Sementara 78,08% saham Multipolar adalah milik PT Inti Anugerah Pratama (IAP).
Dengan masuknya LPPF di Bank Nobu, maka kepemilikan saham Bank Nobu adalah PT Kharisma Buana Nusantara (22,53%); PT Prima Cakrawala Sentosa (19,58%); PT Matahari Department Store Tbk (16,41%); OCBC Securities Pte Ltd -Client A/C (12,21%); Nomura Securities Co Ltd A/C Client (10%); PT Lippo General Insurance Tbk (7,6%); dan masyarkat (11,67%).
Leave a reply
