Solusi untuk Investor Sibuk, BRI Danareksa Sekuritas Rilis Fitur ‘Yuk Nabung Saham’ di Aplikasi BRIGHTS

0
220

PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan entitas asosiasi PT Danareksa (Persero) menghadirkan fitur baru bernama ‘Yuk Nabung Saham’ di aplikasi investasi BRIGHTS.

Peluncuran fitur anyar ini merupakan wujud komitmen BRIDS memajukan industri pasar modal Indonesia dan tidak hanya berfokus kepada nasabah existing, namun juga kepada penambahan investor baru.

Fitur ‘Yuk Nabung Saham’ memungkinkan investor untuk melakukan pengaturan otomatis untuk memilih saham yang diinginkan, berapa lot yang ingin dibeli setiap bulannya, tanggal berapa pembelian saham itu akan dilakukan, serta berapa lama pengaturan ini akan berjalan, dengan cara yang praktis, mudah dan sederhana, hanya dalam satu kali pengaturan.

Kepala Divisi Retail Business Acquisition BRIDS Reiza Afriansyah menyampaikan bahwa fitur ini hadir untuk menjadi solusi investor dalam berinvestasi di tengah kesibukan sehari-hari, serta memberikan manfaat bagi investor untuk rutin dan konsisten menabung saham demi mempersiapkan masa depan.

“Melalui fitur ‘Yuk Nabung Saham’ yang ada di aplikasi BRIGHTS, investor dapat memilih saham, jumlah lot, dan tanggal yang diinginkan untuk secara otomatis dilakukan pembelian (auto debet) di tanggal yang ditentukan dengan tujuan menabung saham”, jelas Reiza dalam keterangan pers, Senin (26/6).

Baca Juga :   BRI Danareksa Sekuritas Jadi Jawara Perantara Perdagangan Obligasi Pemerintah dan Korporasi di Indonesia

Dengan rilisnya fitur ‘Yuk Nabung Saham’, Perusahaan berharap dapat meningkatkan minat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di pasar modal, sehingga jumlah investor dan aktivitas investasi di dalam negeri dapat semakin meningkat.

Data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Mei 2023 menunjukkan jumlah investor di pasar modal Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 7,28% menjadi 11 juta investor. Nilai pertumbuhan tersebut terbilang menurun jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada Mei 2022 sebesar 15%. Penurunan tersebut diduga disebabkan oleh investor dari sisi profesi, yakni pengusaha, Pegawai Negeri Swasta (PNS), Ibu Rumah Tangga (IRT) dan juga pelajar, yang cenderung mulai sibuk dengan kegiatan sehari-hari seiring situasi pandemi yang berangsur pulih di tahun ini.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics