
Mengharumkan Nama Bangsa Lewat Esports

Webinar UniPin Community “Harumkan Nama Bangsa Lewat Esports” sebagai rangkaian dari UniPin 11th Birthday #11YearsWithU/Dok. UniPin
Esports dapat menjadi salah satu media untuk mengharumkan nama bangsa di dunia. Kompetisi esports yang banyak digelar di berbagai negara menjadi momentum untuk memperkuat citra Indonesia.
CEO NXL dan Head Coach Timnas SEA Games Richard Permana menganalogikan perjuangan mengharumkan nama bangsa yang dahulu dilakukan dengan berperang, saat ini dapat dilakukan melalui esports.
“Para atlet esports dapat mengharumkan nama bangsa dengan cara berlomba dalam ajang internasional. Contohnya saat SEA Games kemarin, ketika memenangkan pertandingan, maka kita akan mencatat prestasi yang tidak akan hilang dan diingat secara abadi,” katanya dalam webinar Unity ‘Harumkan Nama Bangsa Lewat Esports’.
Head Coach Timnas Free Fire SEA Games Muslih “Bang Fayad” Rachman yang baru saja membawa pulang medali emas dari Vietnam menyebutkan membangkitkan nasionalisme dapat dilakukan dengan melihat prestasi atlet yang telah lebih dulu berhasil mengharumkan nama bangsa.
“Saya sendiri fokus untuk bangsa dan negara sehingga hasilnya sangat maksimal dalam kemenangan SEA Games. Dengan ini semoga kami sudah memberikan inspirasi ke komunitas gamers lainnya. Intinya perlu diingat bahwa tidak pernah ada yang sia-sia, terutama ketika kita berjuang untuk kepentingan negara. Dukungan pasti akan selalu datang, bahkan dari orang-orang yang tidak paham tentang game,” kata Bang Fayad.
Ia menjabarkan perbedaan atlet luar dengan atlet Indonesia. Menurutnya, atlet Thailand unggul di Asia Tenggara karena attitude mereka.
“Hampir semua negara Asia Tenggara cukup sulit mengungguli Thailand. Sejak masih kecil, mereka telah terbiasa dengan sikap disiplin. Oleh karena itu, Indonesia dengan budaya dan kebiasaannya tersendiri, misalnya gotong royong, sistemnya harus dibentuk sendiri agar dapat sukses mengungguli negara lain,” kata Bang Fayad.
Menanggapi hal yang sama, Richard optimistis Indonesia dapat terus berprestasi di tingkatan internasional. Ia mengatakan meski belum bisa mengungguli negara lain di pertandingan tertentu, Indonesia perlu lihat faktor penyebab kekalahannya, apakah karena faktor luck, kekalahan tipis, atau kekalahan yang jauh.
“Namun, terlepas dari itu, saya tetap percaya Indonesia memang ‘jago-jago’ dalam mengikuti kompetisi hingga bisa juara di tingkat internasional. Selanjutnya, yang perlu kita persiapkan adalah ekosistem dan lingkungannya,” kata Richard.
Leave a reply
