Anggota Komisi VI Ini Minta KPK Cekal Eks Dirut Taspen, Begini Alasannya

Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka mendesak pemerintah mengeluarkan surat cekal kepada mantan Direktur Utama (Dirut) PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih. Pasalnya Kosasih diduga terlibat dalam korupsi dana pegawai negeri sipil (PNS) di Taspen.

“Saya mendesak pemerintah untuk keluarkan surat cekal kepada Dirut PT Taspen Kosasih, dan para pihak yang terindikasi kuat terlibat dalam indikasi kuat korupsi dana PNS di PT Taspen,” kata Rieke dalam keterangannya pada Senin (18/4).

Kondisi itu khususnya tindak pidana korupsinya, kata Rieke, memunculkan kekhawatiran akan keamanan dana pensiun yang dikelola Taspen.  “Dalam rapat Komisi VI, saya selaku anggota mempertanyakan keamanan dana peserta PT Taspen. Jawabannya selalu sama, ‘aman’. Saya pertanyakan karena ada indikasi-indikasi kuat permainan kotor terhadap potongan gaji pekerja negara yang dikelola,” ujar Rieke.

Karena itu, kata Rieke, pentingnya upaya pencegahan untuk memastikan agar kejadian serupa yang melanda PT Asabri dan PT Asuransi Jiwasraya, tidak terjadi di PT Taspen. Uang ratusan triliun rupiah yang terakumulasi di Taspen, kata Rieke, merupakan potongan gaji dari pekerja yang mengabdi kepada negara.

“Nasib dana pensiun jutaan PNS ada di tangan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Saya yakin KPK akan membongkar kasus ini tanpa pandang bulu,” kata Rieke.

Masih kata Rieke, pihaknya mengapresiasi Rina Lauwy dan pengacaranya, mantan istri Kosasih yang mengungkapkan kasus tersebut. Tidak hanya itu, Rieke juga memberikan apresiasi kepada KPK yang saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap indikasi investasi fiktif dana potongan gaji PNS di Taspen.

“Selamatkan ratusan triliun potongan gaji jutaan PNS di seluruh Indonesia. Cekal Dirut Taspen,” tuturnya.