Dengar Keluhan Wanda Hamidah, Prudential Janji Evaluasi soal Perlindungan Asuransinya

Artis senior sekaligus politikus Wanda Hamidah mengaku telah bertemu dengan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan telah pula mencatat keluhan dan kekecewaannya sebagai nasabah. Setelah mendengarkan keluhan dan kekecewaan itu, Prudential berjanji mengevaluasi ulang perlindungan asuransi yang harusnya diterima Wanda dan keluarga.

“Pertemuan tadi berjalan dengan baik, kami telah bertemu dengan Prudential. Alhamdulillah apa yang menjadi keluhan dan kekecewaan saya sudah dicatat dengan baik, dan pihak Prudential berjanji akan me-review ulang,” kata Wanda dalam keterangan resminya yang diunggah di akun Instagram @wanda_hamidah, Kamis (14/10).

Wanda bercerita, dalam pertemuan tersebut semua keluhan dan kekecewaannya terhadap Prudential. Setiap perusahaan asuransi seharusnya memiliki krisis manajemen terutama ketika klien menyampaikan keluhan, dapat ditangani sesegera mungkin.

“Jadi apapun keluhan dari para klien tidak cuma ditanggapi berdasarkan SOP saja, tetapi cepat ditanggapi dengan personal, lebih ke heart to heart,” ujar Wanda.

Dari permasalahan yang dialaminya itu, Wanda berharap dapat segera menemui titik terang, dan proses operasi dapat berjalan dengan lancar sehingga anaknya dapat melakukan aktivitas seperti sebelumnya. Apalagi sebagai nasabah, itu merupakan haknya dan juga anaknya untuk mendapatkan fasilitas serta pemulihan yang sepenuh-penuhnya dan sebaik-baiknya dari Prudential.

Sebelumnya, Wanda sempat mengunggah kekecewaan atas klaim asuransi yang diajukannya kepada Prudential tidak sesuai dengan harapannya. Dalam unggahannya pada 10 Oktober lalu, Wanda bercerita bersama 3 orang anaknya sudah menjadi nasabah asuransi Prudential sejak 2009.

Lebih dari satu dekade menjadi nasabah Prudential, Wanda pada 2020 justru meningkatkan iuran premi dari kartu merah ke kartu hitam. Premi yang dibayarkan pun meningkat dari Rp 750 ribu menjadi Rp 1 juta per orang.

Hampir 12 tahun menjadi nasabah Prudential, Wanda menyebut sekalipun belum pernah menggunakannya. Hingga pada 10 Oktober lalu, Wanda berniat menggunakan asuransinya untuk keperluan operasi lutut anaknya yang cedera.

Dengan percaya diri mendapat perlindungan dari asuransi, Wanda mengantarkan anaknya untuk operasi sebagaimana saran dokter. Biaya yang dibutuhkan untuk operasi itu sekitar Rp 50 juta hingga Rp 60 juta. Tetapi, jumlah yang ditanggung asuransi hanya Rp 10 juta. Kenyataan itu membuat Wanda merasa tertipu.

“Kalau Rp10 juta saja yang di-cover nggak perlu asuransi deh. huhuhu. Gw ngerasa di-scam! Ditipu habis-habisan. Sedih dan sakit hati bercampur menjadi satu,” tulis Wanda.