DPR Desak Kemenag Bergerak Cepat untuk Maksimalkan Kuota Haji 2022

Pemerintah diminta bergerak cepat untuk memaksimalkan kuota ibadah haji pada 2022 ini. Soalnya, pemerintah Arab Saudi membuka kuota haji sebesar 1 juta jemaah untuk tahun ini.

“Pemerintah harus bergerak cepat untuk memaksimalkan diplomasi agar Indonesia bisa mendapatkan kuota maksimal,” kata Ketua DPR Puan Maharani beberapa waktu lalu.

Menurut Puan, dalam 2 tahun terakhir umat muslim di Indonesia tidak bisa berangkat ibadah haji lantaran adanya pandemi Covid-19 menghantam seluruh dunia. Karena itu, pembukaan kuota haji tersebut menjadi momentum bagi pemerintah untuk melayani masyarakat yang sudah lama menanti dalam menunaikan ibadah haji.

Disebutkan Puan, pada 2020, pemerintah Saudi hanya membuka kuota haji untuk 1.000 jemaah dan khusus warganya saja. Lalu, tahun berikutnya, kuota meningkat menjadi 60 ribu dan masih tetap untuk warganya.

Untuk mendapatkan kuota haji itu, menurut Puan, Komisi VIII dan Kementerian Agama telah mengadakan rapat untuk membahas berbagai hal yang menyangkut ibadah haji. Hasilnya, DPR dan Kementerian Agama sepakat biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2022 sebesar Rp 39.886.009 per jemaah.

“Bahkan jika memungkinkan, Indonesia bisa diberi kuota tambahan dari sisa kuota haji negara lain yang tidak terserap,” ujar Puan.

Puan juga mendorong pemerintah untuk menyiapkan pemberangkatan  jemaah dan penyediaan fasilitas dengan baik. Karena itu, seluruh pihak dapat bergotong royong untuk menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.

“Jemaah haji asal Indonesia harus menikmati berbagai layanan mulai dari yang pokok hingga ke masalah terkecil sekalipun,” katanya.