DPR Tunda Rapat Gabungan Bahas Kenaikan Sembako karena Mendag Lutfi Tak Hadir

DPR menunda rapat gabungan antara Komisi IV, VI dan VII bersama sejumlah kementerian untuk membahas kenaikan beberapa bahan pokok yang terjadi saat ini. Penundaan itu dilakukan lantaran Menteri Perdagangan (Mendag) M. Lutfi tidak bisa hadir dalam rapat tersebut.

“Menginformasikan bahwa Mendag (Lutfi) berhalangan hadir karena menghadiri kegiatan lain yang telah dijadwalkan sebelumnya dan tidak dapat diwakilkan. Mengusulkan rapat kerja gabungan Komisi IV, VI, VII dijadwalkan ulang,” kata Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel beberapa waktu lalu.

Setelah diputuskan, kata Rachmat, pihaknya berdiskusi dengan semua pimpinan komisi yang terlibat menilai rapat gabungan ini bisa dilakukan setelah masa reses. “Rapat kita akan tunda setelah masa reses atau melihat perkembangan selanjutnya, apakah di masa reses juga bisa kita pertimbangkan,” ujar Rachmat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi mengungkapkan kekecewaannya lantaran Lutfi tidak dapat hadir dalam rapat tersebut. Kehadiran Lutfi dinilai menjadi penting, karena isu yang akan dibahas berkaitan dengan kebijakan Kementerian Perdagangan.

“Mendag memiliki peran yang sangat vital, khususnya kisruh yang terjadi di masyarakat mengenai minyak goreng, misalnya. Tanpa kehadiran dia (Lutfi), menurut saya tidak ada artinya rapat ini. Untuk itu saya meminta rapat ini ditunda, sampai bisa hadir,” kata Dedi.

Seperti Dedi, Wakil Ketua Komisi VI DPR Gde Sumarjaya Linggih mengatakan, kenaikan bahan pokok yang ada saat ini karena terbitnya peraturan menteri perdagangan (Permendag) yang pelaksanaannya belum maksimal. Juga dalam hal pengawasan dan sanksinya.

“Yang lain-lain ini saya rasa hanya penunjang saja. Antara menteri perindustrian, menteri pertanian, menteri ESDM, ini adalah penunjang semua dari kegiatan tersebut,” ujar Sumarjaya.

Sedangkan, Wakil Ketua Komisi VII Maman Abdurrahman mengatakan, rapat gabungan dilakukan untuk mendapatkan gambaran besar dari situasi terkini yang terjadi di Tanah Air. Karena itu, kehadiran tiap-tiap menteri yang memiliki kewenangan menjadi penting, sebagai upaya mendengarkan permasalahan yang ada.

“Kita sebetulnya berharap sekali 4 menteri bisa hadir dalam forum ini. Maka dari itu kami sama dengan teman-teman, kita menyarankan agar ini ditunda. Terkait waktu silakan saja kita serahkan ke pimpinan. Lebih cepat lebih baik,” kata Maman.