Komisi V Minta Kementerian PUPR Percepat Peningkatan Realisasi Anggaran 2022

Komisi V DPR meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat peningkatan realisasi tahun anggaran 2022. Kemudian, perlunya meningkatkan sistem monitoring dan evaluasi serta berkoordinasi secara reguler untuk memaksimalkan program juga anggaran 2022 di tiap-tiap uni kerja eselon I.

Wakil Ketua Komisi V Ridwan Bae mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi Kementerian PUPR atas capaian realisasi program anggaran 2022. Lalu, mempercepat realisasi program infrastruktur berbasis masyarakat, meningkatkan koordinasi lintas sektoral dalam mengoptimalkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan food estate.

“Meningkatkan sosialisasi konstruksi tahan gempa kepada masyarakat di daerah rawan gempa, dan mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana,” kata Ridwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, terhitung per 26 November 2022, realisasi keuangan Kementerian PUPR sebesar Rp 84,26 triliun atau 69,41% dari total pagu Rp 121,40 triliun dengan realisasi fisik sebesar 75,04%.

Adapun langkah-langkah pengakhiran tahun anggaran 2022, kata Basuki, PUPR akan mengalokasikan anggaran yang berpotensi tidak terserap dialihkan kepada penanganan bencana, mengoptimalkan pemanfaatan anggaran untuk mempercepat, dan menyelesaikan infrastruktur dengan progres tinggi yang akan selesai akhir tahun ini.

Kemudian, Kementerian PUPR juga akan melakukan penyesuaian harga dan nilai kontrak pada proyek-proyek yang terdampak akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sesuai dengan SE Kepala LKPP Nomor 16 Tahun 2022 tentang Penjelasan atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa yang Terdampak atas Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak dan/atau Aspal pada Tahun Anggaran 2022.

Masih kata Basuki, pihaknya akan memastikan merealisasikan beberapa masukan, dan arahan yang diberikan anggota dan pimpinan Komisi V. “Terima kasih atas masukannya, ada beberapa masukan yang pasti yang akan kami tindak lanjuti. Selebihnya saya mohon maaf, kalau ada hal-hal yang tidak berkenan,” kata Basuki.