
Megawati Sudah Dengar Desakan Copot Kepala BRIN, Ini Kata Sekjen PDI Perjuangan

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto/Suara Merdeka
PDI Perjuangan menilai desakan Komisi VII DPR agar Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dicopot sebagai dampak dari sistem proporsional terbuka dalam pemilihan umum. Pasalnya, setiap anggota Dewan mendorong program-program di tiap-tiap daerah pemilihannya.
“Padahal BRIN ini memang anggarannya terbatas,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Soal desakan anggota Komisi VII itu, kata Hasto, Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN juga sudah mendengarnya. Karena itu, BRIN lantas sedang fokus untuk konsolidasi dan membangun ekosistem untuk mendorong kegiatan riset dan inovasi di dalam negeri.
Menurut Hasto, tidak sedikit kinerja positif BRIN yang belum disampaikan ke publik. “Karena itu kami sudah menugaskan Ketua Fraksi PDI Perjuangan Pak Utut (Adianto) dan Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Mas Bambang Pacul Wuryanto untuk berkomunikasi. Intinya anggaran BRIN itu harus fokus membangun ekosistem untuk penelitian. Kalau elektoral itu nanti yang lain,” ujar Hasto.
Persoalan desak copot kepala BRIN, kata Hasto, dipicu dari aspirasi yang menginginkan BRIN fokus dalam melakukan riset dan inovasi. Sementara BRIN saat ini juga fokus pada sektor pangan, kelautan, dan hal-hal strategis terkait penugasan maupun pengetahun teknologi terapan bagi masa depan.
“Jadi, ada juga suatu transformasi dalam penguasaan maupun pengetahuan dan teknologi terapan itu,” ujar Hasto.
Sebelumnya, Komisi VII mendesak pemerintah mengganti Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Pasalnya, Laksana dinilai tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam tubuh BRIN.
Berdasarkan itu, kata Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto, pihaknya merekomendasikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit khusus dengan tujuan tertentu terkait penggunaan pagu anggaran BRIN tahun anggaran 2022.
“Saya kira ini dari hasil apa yang disampaikan segenap anggota Komisi VII yang terhormat baik yang hadir secara fisik di forum ini maupun melalui forum virtual,” kata Sugeng.
Leave a reply
