PDI Perjuangan Dorong Pemerintah Aktif Serukan Hentikan Perang Rusia-Ukraina

0
539
Reporter: Rommy Yudhistira

PDI Perjuangan menilai perang yang dideklarasikan Rusia atas Ukraina tidak dapat dibenarkan meski untuk menjaga keseimbangan regional. Bahkan perang tersebut dikhawatirkan akan berdampak serius terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia.

“(Indonesia) untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial serta mengingat bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Hasto mengatakan, kebijakan agresif Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga menjadi salah satu penyebab munculnya ketegangan antara Ukraina dengan Rusia. Apa yang dilakukan NATO berakibat konfigurasi kekuatan dunia yang mengarah pada hegemoni.

Karena itu, Indonesia yang menganut politik luar negeri bebas aktif, perlu mengambil tindakan melalui prakarsa Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga dunia dapat bersatu untuk menghentikan perang. “Jangan sampai persoalan tersebut membawa eskalasi perang yang lebih luas. PBB harus menunjukkan kepemimpinannya dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh negara yang cinta damai, khususnya Indonesia,” tutur Hasto.

Baca Juga :   MSIG Life Berkomitmen Tingkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia, Bagaimana Caranya?

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menjelaskan, invasi Rusia ke Ukraina berdampak terhadap sektor perdagangan Indonesia terutama yang berkaitan dengan dua negara tersebut. Pengaruh perang tidak hanya dirasakan di kawasan tersebut, tetapi juga di wilayah lain.

Di samping itu, kata Faizasyah, Indonesia juga memiliki hubungan dan kedekatan baik dengan Rusia maupun Ukraina yang berkaitan dengan investasi dan perdagangan. Bahkan, Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam beberapa kesempatan, telah menyampaikan agar negara-negara di dunia tidak menambah persoalan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum dapat diperkirakan kapan akan berakhir.

“Karena itu dari pernyataan Jokowi dan Ibu Menlu (Retno) bisa dimaknai bahwa konflik yang terjadi di sana bila terus mengalami eskalasi akan memberi dampak langsung dan tidak langsung bagi kepentingan Indonesia di kawasan Eropa dan global,” kata Faizasyah.

 

Leave a reply

Iconomics