
Pemerintah Diminta Dengarkan Aspirasi Rakyat soal Uji Coba PTM

Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin/Istimewa
Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengingatkan pemerintah untuk mendengarkan aspirasi rakyat terhadap evaluasi uji coba pertemuan tatap muka (PTM). Ada sejumlah hal yang menjadi perhatian dan menjadi kekhawatiran sehingga harus jadi evaluasi bersama dengan mendengarkan aspirasi dari masyarakat.
Salah satu yang menjadi kekhawatiran orangtua murid adalah pengawasan anak-anak di sekolah. Sebab masih banyak ditemukan adanya siswa yang berkerumun, baik di sekolah maupun sepulang sekolah.
”Tentunya hal semacam itu membuat orangtua khawatir, mengingat virus corona masih ada walau di beberapa daerah sudah terjadi penurunan kasus terkonfirmasi positif,” ujar Gus Muhaimin dalam keterangannya beberapa waktu.
Karena itu, kata Gus Muhaimin, pengawasan sekolah harus lebih ketat tidak hanya saat di sekolah, tapi hingga anak-anak murid tiba di rumah dengan selamat. Pihak sekolah tidak memaksakan siswa untuk membeli seragam baru, seperti banyak dikeluhkan oleh orang tua murid karena kondisi ekonomi masyarakat yang masih terdampak pandemi Covid-19.
“Justru sebaiknya sekolah memberi program seragam dan buku gratis untuk siswa yang orangtunya mengalami kesulitan ekonomi. Harus ada pendekatan empati agar tidak memberatkan rakyat,” kata Gus Muhaimin.
Dinas pendidikan daerah, kata Gus Muhaimin, agar memperhatikan kondisi sekolah yang sudah menerapkan PTM terbatas. PTM harus mengacu kepada Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Mendagri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
“Kesiapan ruang belajar hingga lingkungan sekolah sesuai standar yang berlaku di era pandemi Covid-19 harus betul-betul dilakukan. Pastikan murid terus menjaga jarak dan memakai masker, dan juga toilet di sekolah harus higienis,” kata Gus Muhaimin.
Gus Muhaimin juga menyoroti masih banyaknya orang tua murid yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti sekolah tatap muka. Terkait hal ini, sekolah diminta untuk tetap memberikan fasilitas dan pelayanan sebaik-baiknya bagi siswa.
“Maka penting sekali program vaksinasi bagi anak dilakukan secara efektif dan agar cepat diselesaikan di seluruh daerah. Hal ini akan mengurangi kekhawatiran orangtua untuk mengirim anaknya ke sekolah,” ujar Gus Muhaimin.
Pemerintah, baik pusat dan daerah, kata Gus Muhaimin, juga diharapkan mengundang berbagai elemen yang terkait dengan dunia pendidikan. Dengan mendengarkan aspirasi rakyat, evaluasi pelaksanaan PTM akan memunculkan hasil terbaik untuk siswa.
“Pihak eksekutif yang didampingi legislatif bisa mengundang PGRI, perwakilan NU dan Muhammadiyah, Majelis Perwakilan Kelas (MPK), Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG), Perkumpulan Orang Tua Murid untuk mendengarkan aspirasi mengenai sekolah tatap muka agar pelaksanaan PTM ke depan bisa lebih maksimal,” katanya.
Leave a reply
