
PEMILU.AI, Platform Kampanye Politik Pertama yang Manfaatkan Teknologi AI

Founder Mediawave Yose Rizal (kiri), CEO PEMILU.AI Luky Djani (kiri kedua), Wakil Ketua Dewan Pembina Grace Natalie (tengah), anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan (kanan kedua), pengamat politik Philips J. Vermonte (kanan)/Iconomics
PEMILU.AI hadir sebagai platform kampanye politik yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan generatif (AI) dirancang untuk menganalisis big data, seperti data politik, sosial ekonomi, demografi, dan profil persona para calon anggota legislatif (caleg). Platform ini hadir sebagai konsultan politik personal untuk membantu para caleg lebih memahami aspirasi di daerah pemilihan dengan ragam fitur yang tersedia.
Dengan demikian, kata CEO PEMILU.AI Luky Djani, peluang para caleg itu menang di daerah pemilihan meningkat. Adapun data yang diberikan mulai dari media sosial dan daring di daerah pemilihan, sehingga bisa memberikan rekomendasi microtargeting strategi kampanye.
“Strategi kampanye tepat sasaran yang sesuai dengan target suara, wilayah dan kelompok sasaran, serta persona caleg,” kata Luky dalam peluncuran PEMILU.AI di Djakarta Theater, Thamrin, Jakarta, Kamis (20/7).
Luky mengatakan, PEMILU.AI membantu caleg untuk memahami kompleksitas lanskap politik di Indonesia. Platform digital bagi para caleg ini diharapkan menjadi terobosan baru yang solutif, untuk memberikan kesempatan yang sama bagi calon wakil rakyat, khususnya dalam mengupayakan terwujudnya aspirasi masyarakat melalui pemilu yang berintegritas dan setara.
Sebagai yang pertama di Indonesia, kata Luky, PEMILU.AI menawarkan berbagai tools dan fitur berbasis AI yang bisa memberikan strategi kampanye berdasarkan profil caleg, kampanye micro targeting yang tepat sasaran, hingga strategi komunikasi kampanye pada konstituen. Juga menghadirkan rekomendasi strategi kampanye yang membantu para caleg mengetahui target suara, wilayah sasaran, dan isu kritikan yang ada di daerah pemilihan tersebut.
Dari sisi komunikasi kampanye, kata Luky, PEMILU.AI dapat merancang komunikasi kampanye mulai dari slogan, narasi pidato, caption media sosial, target sasaran iklan, dan desain APK, hingga dapat menyediakan aplikasi monitoring tim sukses, yang dirancang untuk membantu calon legislatif meningkatkan peluang memenangkan pemilihan dalam kampanye.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan berpendapat, suara dan aspirasi masyarakat menjadi kunci penting dalam merumuskan suatu strategi kampanye. “Lewat platform PEMILU.AI yang bisa menampilkan kebutuhan dan isu prioritas masyarakat di suatu daerah, tentu menjadi wadah yang akan sangat membantu rekan-rekan caleg untuk bisa mewujudkan Indonesia yang lebih maju, berdaulat dan kuat,” ujar Farhan.
Sedangkan Wakil Ketua Dewan Pembina Parta Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, platform PEMILU.AI sejalan dengan fokus partainya yang menerapkan ide dan gagasan baru untuk mencapai Indonesia yang bersolidaritas. PEMILU.AI diharapkan dapat mempererat relasi antara caleg dengan pemilihnya, khususnya generasi muda di Indonesia.
“Pemilih muda adalah kelompok suara mayoritas pada 2024, dan menjadi target utama PSI,” ujar Grace.
Leave a reply
