
Tutup Sidang Umum AIPA, Puan Ajak Negara Anggota untuk Tetap Jaga Asean Inklusif

Ketua DPR Puan Maharani tutup Sidang Umum Asean Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 di Jakarta/Dokumentasi DPR
Ketua DPR Puan Maharani mengajak seluruh negara anggota Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) untuk terus menjaga Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Asean) yang inklusif, people centred, dan people oriented. Setiap anggota AIPA perlu memastikan hasil kerja Asean agar selalu berorientasi aksi dalam hal mengatasi kemiskinan, ketimpangan, menciptakan lapangan kerja memberikan akses layanan kesehatan dan pendidikan berkualitas bagi rakyat.
Puan pun mendorong para parlemen negara AIPA untuk bersinergi dengan pemerintah terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global dan peluang yang ada. “Perubahan iklim merupakan contoh nyata, terdapat peluang untuk kita mengakselerasi transisi energi terbarukan yang menciptakan green jobs, dan mentransformasi implementasi green economy,” kata Puan dalam pidato penutupan Sidang Umum Asean AIPA ke-44 di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8).
Puan menuturkan, Asean perlu menjadi motor penggerak bagi perekonomian dunia sesuai dengan tema Sidang Umum AIPA yakni Asean Matters: Epicentrum of Growth. Dengan total gross domestic product (GDP) senilai US$ 3,9 triliun dan populasi 680 juta penduduk, secara bersama Asean merupakan kekuatan ke-5 ekonomi dunia.
“Ini merupakan kekuatan Asean yang harus kita manfaatkan bersama,” ujar Puan.
Untuk menjadi mesin pertumbuhan global, kata Puan, negara-negara Asean agar memperdalam integrasi ekonomi dan menjadi bagian yang lebih besar dari rantai pasok global. “Saya percaya bahwa Asia Tenggara yang aman dan sejahtera akan berkontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan global,” tutur Puan.
Sebagai informasi, Sidang Umum ke-44 AIPA ini dihadiri 9 parlemen dari seluruh negara-negara anggota seperti Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Dan ada 18 dari 20 negara peninjau (observer).
Leave a reply
