Bersama 4PEL, Indika Energy Dukung Upaya Wujudkan Target EBT di 2025

0
627

PT Indika Energy Tbk bekerja sama dengan Fourth Partner Energy (4PEL) dengan membentuk PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia. Perusahaan asal India tersebut bersama Indika Energy lewat EMITS akan menghadirkan berbagai solusi pengembangan energi terbarukan untuk sektor komersial maupun industri di Indonesia.

Direktur Utama Indika Energy, M. Arsjad Rasjid P.M. mengatakan, pihaknya bangga dapat bekerja sama dengan Fourth Partner Energy dalam mendirikan EMITS. Kerja sama ini juga merupakan wujud komitmen Indika Energy dalam mendiversifikasi portofolio bisnis.

“Juga mencapai tujuan keberlanjutan, meningkatkan kinerja ESG (Environmental, Social, Governance), serta mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025,” tutur Arsjad dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Kerja sama tersebut bagi Indika Energy, pendirian EMITS akan berkontribusi terhadap pencapaian komitmen perusahaan untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sektor non-batu bara sebesar 50% pada 2025. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar di sektor energi terbarukan dan saat ini dinilai mulai meningkat permintaan atas solusi energi bersih dan ramah lingkungan.

Baca Juga :   Ini Sasaran Utama Pemerintah di RAPBN dan RKP 2021

“Indika Energy berkomitmen untuk berkontribusi secara signifikan dan terus menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” kata Arsjad.

Soal ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyambut baik inisiatif ini dan sangat mengapresiasi inisiatif Indika Energy dan kemitraannya yang merupakan langkah konkret dalam pemanfaatan energi bersih sekaligus dapat secara langsung berkontribusi untuk akselerasi pencapaian target bauran EBT 23% pada 2025.

“Kami berharap dengan didirikannya EMITS ini dapat meningkatkan investasi di bidang infrastruktur EBT, mampu menghadirkan inovasi teknologi yang lebih handal, efisien, murah dan ramah lingkungan serta menyerap tenaga kerja dan mendukung upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya memberikan instrumen dan kemudahan berinvestasi melalui regulasi dan kebijakan yang mengedepankan transisi energi bersih,” kata Arifin.

Merujuk data Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, realisasi bauran EBT hingga akhir 2020 diperkirakan mencapai 10.467 MW atau 11,51% dari total konsumsi energi nasional. Meski menunjukkan pertumbuhan sebesar 2,3% dibandingkan 2019, realisasi ini masih lebih rendah dari target 13% yang ditetapkan Kementerian ESDM untuk 2020.

Baca Juga :   Komisi V DPR Kritik dan Apresiasi Kinerja Kementerian PUPR untuk Tahun Anggaran 2021

Untuk mencapai target bauran EBT 23% pada 2025, Kementerian ESDM memproyeksikan total investasi yang dibutuhkan akan mencapai US$ 36,95 miliar. Untuk menjawab tantangan ini, EMITS berencana untuk melakukan investasi di Indonesia hingga US$ 500 juta sepanjang 2021 hingga 2025.

Arsjad menambahkan, untuk merealisasikan potensi ini tentunya diperlukan investasi yang besar dan kerja sama dari berbagai pihak. Indika Energy berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan Indonesia dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui kerja sama dengan mitra berpengalaman guna menghadirkan solusi tenaga surya yang terpercaya dan berbiaya kompetitif bagi Tanah Air.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics