
PTPP Raih Proyek Rumah Sakit dan Universitas di Awal Tahun Ini

PTPP/Pasardana
PT PP (Persero) Tbk meraih dua kontrak baru di sektor kesehata pada awal tahun ini yaitu pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten dan RSDU Krian. Selain itu, Perseroan juga meraih satu kontrak baru di sektor Pendidikan, yaitu pembangunan UNS Tower.
Proyek pembangunan RSUD Banten terletak di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten, memiliki nilai kontrak sebesar Rp265 miliar. Proyek ini akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 240 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Proyek yang didanai oleh APBD ini memiliki lingkup pekerjaan, antara lain: pembangunan pondasi, struktur atas, arsitektur, mekanikal elektrikal, plumbing, dsb.
Proyek pembangunan RSUD Banten yang berdiri di atas lahan seluas 5.559 m2 ini kedepannya akan memiilki luas bangunan dengan total seluas 16.599 m2. ini dimiliki langsung oleh Pemerintah Daerah Provinsi Banten. Salah satu fasilitas yang akan terdapat dalam RSUD Banten ini yaitu adanya fasilitas roof garden.
Sementara itu, RSUD Krian berlokasi di Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Tengah, memiliki nilai kontrak sebesar Rp 130 miliar. Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan rumah sakit ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap pembangunan konstruksi (pekerjaan pondasi, struktur, mekanikal elektrikal, plumbing, arsitektur, landscape, dan IT). Proyek pembangunan RSUD Krian ini didanai oleh APBD dengan masa pelaksanaan 180 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 12 bulan.
Perseroan saat ini juga mengerjakan pembangunan beberapa proyek rumah sakit yang tengah berjalan, yaitu: RSUPT Vertikal Kupang yang berlokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang berlokasi di Provinsi DKI Jakarta. Kedua proyek ini dimiliki langsung oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
RSUPT Vertikal Kupang memiliki nilai kontrak sebesar Rp350 miliar yang akan dikerjakan dengan masa pelaksanaan 20 bulan dan masa pemeliharaan selama 6 bulan. Sampai dengan awal Mei 2021, pembangunan proyek RSUPT Vertikal Kupang telah mencapai progress pekerjaan sebesar 8,04%.
Perseroan juga tengah mengerjakan proyek pembangunan Gedung Pelayanan (Private and Pediatric Cardiology Wing) RS Jantung dan Darah Harapan Kita dengan masa pelaksanaan 32 bulan dan masa pemeliharaan selama 12 bulan. Sampai dengan awal Mei 2021, progress pembangunan Gedung Pelayanan tersebut telah mencapai progress sebesar 51,69%.
Selain RSUPT Vertikal Kupang dan RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Perseroan pada
tahun 2020 lalu juga telah ditunjuk untuk membangun RS Covid-19 Manado di Provinsi Sulawesi Utara.
Di sektor pendidikan, Perseroan ditunjuk oleh Pemerintah untuk membangun Tower Univesitas Sebelas Maret (UNS) dengan masa pelaksanaan 230 hari. Adapun lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Perseroan, antara lain: pekerjaan persiapan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, pekerjaan interior, mekanikal elektrikal, landscape, dan pemeliharaan.
Selain itu, di tahun ini Perseroan juga masih mengerjakan pembangunan universitas lainnya dengan progress awal Mei, sebagai berikut: proyek pembangunan UGM Paket 4 dengan progress sebesar 98,78%, Gedung Telkom University Landmark Tower sebesar 98,58%, peningkatan Sarana & Prasarana PTKI melalui SBSN Pembangunan Gedung Pendidikan Kampus III UIN Imam Bonjol Padang sebesar 69,09%, Pengembangan Sarana Prasarana 6 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri UIN Antasari Banjarmasin sebesar 72,03%, Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Masjid Kampus UIII Depok sebesar 88,72%.
Selain itu, Perseroan juga ditunjuk melakukan pekerjaan konstruksi pembangunan gedung kuliah, laboratorium dan bengkel jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur pada 2020 lalu.
Yuyus Juarsa, Sekretaris Perusahaan Perseroan mengatakan akibat pandemi Covid-19 sejumlah tender proyek yang telah diikuti oleh Perseroan harus ditunda oleh Pemilik Proyek akibat adanya perubahan alokasi anggaran. “Namun, pembangunan rumah sakit yang termasuk dalam sektor kesehatan tidak mengalami penundaan seperti proyek-proyek lainnya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (18/5).
Menurutnya, dengan kondisi pandemi ini saat ini, alokasi anggaran Pemerintah dipriortaskan kepada sektor Kesehatan termasuk pembangunan proyek rumah sakit. Hal tersebut tercermin dalam perolehan kontrak baru yang di raih oleh Perseroan di awal tahun ini dimana telah dipercaya oleh Pemerintah daerah untuk membangun rumah sakit.
Leave a reply
