
Telkom: Transformasi, Kunci Akselerasi Pembangunan di Indonesia

AVP External Communications Telkom Sabri Rasyid/Iconomics
PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) berupaya membantu pembangunan Indonesia, terutama di bidang komunikasi dan digital. Telkom melakukan berbagai strategi mengakselerasikan pembangunan di Indonesia antara lain dengan transformasi.
AVP External Communications Telkom Sabri Rasyid mengatakan, pihaknya sudah membangun jaringan kabel fiber optik yang diklaim sepanjang 4 kali ukuran bumi. Berdasarkan data Telkom, jaringan tersebut sudah berada pada 499 ribu ibu kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Namun, jumlah tersebut masih belum seluruhnya tercapai.
“Kalau data sekarang kita sudah menarik jaringan kabel fiber optik. Itu kalau dibuat ukuran bumi, itu sudah empat kali ukuran bumi. Kita menarik dari sabang sampai Merauke. Itu pun belum bisa menjangkau seluruh Indonesia. Artinya masih ada tantangan kita untuk melanjutkan lagi ke wilayah lainnya,” kata Sabri dalam acara The Iconomics Forum 2022 di Le Meridien Hotel, Jakarta beberapa waktu lalu.
Masih soal infrastruktur, kata Sabri, Telkom juga sedang membangun operasional Hyperscale Data Center (HDC) di kawasan Cikarang, Bekasi, dengan total kapasitas hingga 10 ribu rack dan daya yang mencapai 75 Megawatt. Salah satu tujuan membangun data center karena banyaknya jumlah pengguna ponsel di Indonesia.
Laporan perusahaan riset Data Reportal, kata Sabri, pada awal 2022 ini jumlah perangkat seluler yang terkoneksi di Indonesia jumlahnya mencapai 370,1 juta. Angka tersebut meningkat 13 juta atau 3,6% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya,
“Pertanyaannya kalau kita buka aplikasi, itu kan ada data yang tersimpan, tersimpannya di data center atau di-cloud. Tentu kita tidak ingin semuanya tersimpan di luar negeri. Kita ingin tersimpan di Indonesia. Makanya Telkom membangun besar-besaran data center tersebut,” ujar Sabri.
Selain itu, kata Sabri, Telkom juga melihat potensi digital yang dapat dimanfaatkan untuk membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Upaya tersebut sejalan dengan semangat pemerintah untuk membawa UMKM menjadi go digital, go online.
“UMKM itu harus go digital, jangan sampai kita menjadi konsumen, kita menjadi harus menjadi produsen. Inilah peran kami dari Telkom untuk membangun juga teman-teman di UMKM agar go digital,” ujar Sabri.
Safri mengatakan, Telkom akan terus bertransformasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini. Begitu juga dengan teknologi yang diterapkan dan dikembangkan Telkom, juga harus dapat mengikuti teknologi yang ada dan digunakan saat ini.
“Telkom juga bertransformasi, karena kalau tidak, teknologi ini cepat sekali berubahnya, sekarang kita tahu wifi itu mungkin sekarang teman-teman asik saja main wifi. Padahal wifi itu teknologinya juga berkembang. Sekarang wifi six. Jadi perkembangannya sudah cepat. Telkom pun sudah harus mengikuti perkembangan teknologi itu sendiri,” katanya.
Leave a reply
