3 Lini Bisnis Asuransi Umum Disebut Ikut Gerakkan Pertumbuhan Indonesia, Apa Saja?

0
564
Reporter: Rommy Yudhistira

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai ada 3 lini bisnis utama yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi asuransi umum. Karena itu, perkiraan berbagai lembaga seperti Kementerian Keuangan dan lembaga keuangan internasional bahwa Indonesia akan tumbuh sekitar 5% sehingga akan berdampak positif ke sektor asuransi umum.

Forecasts untuk ekonomi kita sampai akhir tahun ini kelihatannya baik dari Kemenkeu, OECD, ADB, Bloomberg Media, IMF, dan World Bank ini di kisaran 5%. Jadi cukup optimis kita lihat,” kata Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik dan Penelitian Trinita Situmeang dalam acara yang digelar The Iconomics, Rabu (29/6).

Trinita menuturkan, ketiga lini bisnis yang akan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah asuransi komersial properti, asuransi kendaraan bermotor, dan asuransi kredit. Sementara, faktor pertumbuhan pada 2022 akan dipicu dari asuransi komersial properti.

“Di mana terjadi kenaikan penawaran untuk area industrial dan warehouses naik, hingga Kuartal I/2022, 1,24% secara tahunan (yoy). Sementara permintaan utamanya dari kantor dan pergudangan naik 1,19% yoy Kuartal I/2022,” kata Trinita.

Baca Juga :   Bukti Konkret Pemanfaatan Sawit Jadi Biodiesel, Kita Tidak Lagi Impor Solar

Untuk asuransi kendaraan bermotor, kata Trinita, kredit kendaraan bermotor mengalami kenaikan sebesar 1,9% secara yoy atau mencapai Rp 105,2 triliun. Kemudian dari sisi kredit, banking credit naik hingga 6,67%, yang didominasi perdagangan, manufaktur, dan household.

Selanjutnya, kata Trinita, terdapat indikator dari rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 24,79%, gross NPL 2,99%, dan nett 0,48%, sehingga estimasi saldo bersih tertimbang berada di kisaran 79,0%.

“Di sana terlihat kenaikan penjualan kendaraan bermotor, hingga Kuartal I/2022 sekitar 240 ribu penjualan roda 4, dan diestimasikan mencapai 1 juta unit atau mungkin bisa lebih hingga akhir tahun. Untuk kendaraan roda 2 akan mencapai sekitar 5 juta unit,” kata Trinita.

Masih kata Trinita, hal-hal tersebut akan menjadi faktor pertumbuhan yang mempengaruhi pendapatan premi pada 3 lini bisnis utama yang menggerakan pertumbuhan ekonomi dari sektor asuransi umum. “Jadi untuk ini, untuk asuransi kendaraan bermotor dan komersial properti. Bagaimana dengan kredit? Kredit perkiraan 2022 akan tumbuh 9,3%,” katanya.

Leave a reply

Iconomics