Apindo: Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok Kabar Gembira untuk Indonesia

Ekonomi global terutama di Asean diperkirakan akan tumbuh rata-rata 5% pada 2021. Kondisi global ini memberi rasa optimisme bahwa 2021 akan lebih baik dari 202 meski masih dibayang-bayangi pandemi Covid-19.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? menurut Ketua Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sutrisno Iwantono, perbaikan ekonomi di dalam negeri juga diperkirakan akan tumbuh positif pada 2021. Data sekarang menunjukkan, tren positif itu terlihat dari Kuartal II/2020 yang terkontraksi  -5,32% menjadi -3,49% pada Kuartal III/2020.

“Kita harapkan kuartal IV nanti akan semakin baik meski belum tumbuh positif,” kata Sutrisno dalam sebuah webinar, Selasa (8/12).

Sutrisno mengatakan, pandemi Covid-19 memukul perekonomian global terutama di negara-negara maju. Sebagian tempat sudah mengalami perbaikan termasuk di Indonesia. Dibanding dengan negara-negara tetangga, pertumbuhan negatif yang dialami Indonesia tidak separah negara lainnya. Indonesia, kata Sutrisno, masih mampu bertahan hadapi wabah Covid-19.

Data pertumbuhan Tiongkok, kata Sutrisno, membawa kabar gembira untuk dunia termasuk Indonesia. Pasalnya, negara tersebut berpengaruh cukup besar atas perekonomian global termasuk Indonesia. Juga soal peningkatan kasus Covid-19, di Tiongkok justru mengalami penurunan.

“Sementara negara besar lainnya seperti India justru kasus Covid-19 naik terus dari waktu ke waktu sehingga itu juga terefleksikan dari perekonomian mereka. Tiongkok itu tumbuh positif 3,2%, sementara India -23,9%. Jadi terbukti penanganan kesehatan menjadi faktor penentu dari ekonomi,” kata Sutrisno.

Dampak wabah Covid-19 ini, kata Sutrisno, sesungguhnya sangat terasa di negara-negara maju. Pasalnya, penularan wabah Covid-19 terjadi begitu cepat dan ditambah lagi keterkaitan ekonomi mereka begitu erat. Karena itu, dampak Covid-19 terhadap negara-negara berkembang masih relatif lebih baik.