BRI Beberkan Sumber-sumber Pertumbuhan Saat Ini dan Ke Depan

0
255

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) memiliki banyak sumber pertumbuhan baru baik saat ini maupun ke depan. Selain lingkungan makro yang mendukung dengan pertumbuhan ekonomi yang berada di kisaran 5% dan inflasi yang terkendali, sisi internal BRI juga sangat mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.

“BRI terus membangun sumber-sumber daya pertumbuhan dan hari ini kita punya semuaya. Kita punya sumber pertumbuhan terutama pada saat kita telah menyelesaikan holding ultra mikro. Stretegi kami adalah tumbuh semakin ke bawah. Bukan di corporate tetapi semakin ke mirko dan ultra mikro,” ujar Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI dalam acara ‘Emiten Talk: Banking & Finance Series’yang diselenggarakan oleh Stockbit, Rabu (5/7).

Supari mengatakan di segmen ultra mikro, BRI memiliki dua sumber pertumbuhan. Pertama, nasabah yang sudah ada di portofolio BRI. Ia mengungkapkan ada sekitar 35,4 juta nasabah mikro dan ultra mikro yang sudah menjadi nasabah BRI. Bila situasi ekonomi terus membaik, usaha para nasabah ini diharapkan akan berkembang dan menjadi sumber pertumbuhan untuk BRI.

Baca Juga :   Begini Model Bisnis Holding BRI, Pegadaian dan PNM

Kedua, masih di segemen mikro dan ultra mikro, Supari mengatakan masih ada sekitar 30 juta pelaku usaha yang belum mendapatkan akses keuangan. BRI pun terus menyasar segmen yang belum tersentuh ini, diantaranya dengan digitalisasi.

“Hari ini kita sudah akses 5 juta lebih, masuk dari sebelumnya belum terakses. Itu adalah sumber pertumbuhan. BRI punya sumber pertumbuhan yang sanggat besar, sekalipun di masa depan nanti ada pendatang baru kami sudah datang lebih dulu dan kami terus menjadi sebuah lembaga yang mampu beradaptasi dengan perubahan mereka. Kita akan tetap menjadi market leader di segmen mikro dan ultra mikro untuk hari ini dan juga masa depan,” ujar Supari.

Faktor pendukung pertumbuhan BRI juga adalah kapasitas modal yang kuat. Supari mengatakan BRI memiliki modal yang sangat cukup untuk mendukung pertumbuhan 3 hingga 4 tahun ke depan.

“Pertumbuhan yang di-create tentunya ada risko dan modal itu cukup mampu menopang risiko-risiko di masa depan. Dari holding ultra mikro kemarin kita dapat tambahan Rp41 triliun cash sehingga CAR kami ada di 25% lebih,” ujarnya.

Baca Juga :   Warisi Semangat Kartini, Kaum Perempuan Cukup Kuat Bertahan di Masa Sulit

Dengan LDR 80%, likuididitas BRI juga sangat cukup untuk mendukung pertumbuhan ke depan. “Di triwulan pertama LDR kami di kisaran 80%. Kalau optimalnya 92%, maka akan sangat punya ruang kita untuk tumbuh terutama di pembiayaan, kredit mikro dan ultra mikro,” ujarnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics