
Dorong Pengembangan Jahe Merah, Pemerintah Jembatani Kabupaten Ngada dengan Bintang Toedjoe

Pertemuan dengan para pihak terkait untuk membahas upaya kerjasama beberapa stakeholders dalam pengembangan jahe merah yang saat ini dikembangkan oleh Kabupaten Ngada/Dok. Ekon
Komoditas tanaman obat seperti jahe merah menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Deputi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud yang diwakili Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Yuli Sri Wilanti telah melakukan pertemuan dengan para pihak terkait yang bertujuan untuk membahas upaya kerjasama beberapa stakeholders dalam pengembangan jahe merah yang saat ini dikembangkan oleh Kabupaten Ngada.
Bupati Ngada Andreas Paru menyatakan bahwa Kabupaten Ngada siap memproduksi jahe merah dengan produktivitas tinggi mencapai 20 ton/hektar. Saat ini telah dikembangkan jahe merah di lahan seluas 8 hektar dan secara bertahap akan diperluas hingga 100 hektar. APBD pun sudah dialokasikan untuk mendukung jahe merah.
Sementara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ingin memastikan bahwa produksi jahe merah ini nantinya dapat terserap pasar. Oleh karenanya, diinisiasi kerjasama kemitraan dengan offtaker jahe merah yaitu PT Bintang Toedjoe.
“Permasalahan utama dalam pengembangan komoditas hortikultura adalah pemasaran hasil. Untuk itu perlu dicarikan solusi melalui kerjasama kemitraan dengan offtaker yang mampu menyerap hasil petani secara berkelanjutan,” kata Yuli Sri Wilanti dalam siaran pers.
PT Bintang Toedjoe membutuhkan jahe merah dalam jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020, kebutuhan jahe merah mencapai 600 ton/tahun dan tahun ini diperkirakan akan semakin meningkat. PT Bintang Toedjoe masih membutuhkan jahe merah dari berbagai daerah, namun tidak semua jahe merah dapat diterima.
Menurut Head of Business Development PT Bintang Toedjoe Sari Pramadiyanti, terdapat beberapa kriteria jahe merah yang dipersyaratkan, diantaranya jahe merah ditanam di ketinggian sekitar 300-700 mdpl, produktivitas 1 ton benih menghasilkan panen 10- 12 ton, dan dukungan fasilitas handling pasca panen di sekitar lokasi kebun serta persyaratan lainnya.
Untuk memastikan kualitas jahe merah hasil panen Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada, maka dalam waktu dekat akan dilaksanakan kunjungan ke wilayah tersebut. Agenda ini juga nantinya akan diikuti oleh iGrow yang akan membantu permodalan untuk pengembangan komoditas jahe merah di Kabupaten Ngada.
Leave a reply
