Menko Airlangga Minta Kadin Perkuat AI dan Semikonduktor
Pemerintah optimistis ekonomi Indonesia tahun ini dapat tumbuh di kisaran 5%. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ini menjadi pertumbuhan yang tidak biasa karena inflasinya 2,1%.
“Tahun 2014 walaupun pertumbuhan bisa 5% tapi inflasinya di 8,5%. Jadi inflasi jauh lebih tinggi. Dan baru dalam 10 tahun ini tingkat suku bunga bisa single digit. Sebelumnya Indonesia selalu antara 12% sampai 18%,” kata Menko Airlangga dalam sarasehan yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) pada Rabu (02/10/2024).
Menko Airlangga juga menjelaskan tentang tiga mesin ekonomi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Selain merevitalisasi mesin ekonomi konvensional seperti peningkatan produktivitas tenaga kerja dan infrastruktur serta ketahanan pangan, Pemerintah mengupayakan pengembangan mesin ekonomi baru melalui digitalisasi, transisi energi, dan semikonduktor. Selain itu juga ketahanan sosial dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi prioritas.
“Kita juga terus mendorong pertumbuhan ekonomi dengan engine of growth, yang utama tentu terkait dengan ketahanan pangan. Ketahanan pangan ini penting karena ketahanan pangan akan menentukan inflasi. Baru-baru ini memang sering media memplesetkan inflasi dan deflasi. Karena inflasi yang utama bagi Pemerintah adalah core inflation. Kalau core inflation-nya tumbuh berarti ekonominya tumbuh. Kalau ekonomi tumbuh 5%, core inflation tumbuh, yang diperangi oleh Pemerintah adalah volatile food melalui TPIP dan TPID,” kata Menko Airlangga.
Terkait digitalisasi, Menko Airlangga mengatakan bahwa digitalisasi harus dikembangkan karena digitalisasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang menyebabkan pertumbuhan ekonomi secara eksponensial. Ia mengatakan bahwa yang paling penting dari ekonomi digital adalah artificial intelligence (AI) dan semikonduktor. Untuk itu, Menko Airlangga mengharapkan KADIN turut serta dalam mengembangkan AI dan semikonduktor salah satunya melalui kolaborasi dengan dunia pendidikan.
“Semikonduktor adalah the next big thing yang seluruh dunia mencari,” tegas Menko Airlangga.
Ia juga menjelaskan tentang upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah untuk menguatkan ekonomi nasional di skala internasional mulai dari Digital Economic Framework Agreement, aksesi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), dan aksesi Comprehensive Progressive Trans Pacific Partnership (CP-TPP). Menko Airlangga mengatakan bahwa aksesi OECD merupakan PR besar karena mencakup berbagai sektor. Untuk aksesi CP-TPP sendiri, prosesnya berlangsung selama 2 sampai 3 tahun dan paralel dengan aksesi OECD. Menko Airlangga berharap KADIN dapat menjadi mitra Pemerintah dalam proses aksesi OECD dan CP-TPP.