Ikut Expo 2020 Dubai, Indonesia Berkesempatan Promosikan 3 Sektor Ini

Indonesia ikut dalam ajang World Expo 2020 Dubai dengan mengangkat tema Creating the Future, From Indonesia to The World. Keikutsertaan itu lantaran dinilai bisa memperkuat potensi Nusantara di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata ke mata dunia.

Menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menjelaskan, keikutsertaan Indonesia dalam World Expo 2020 dapat menjadi kesempatan emas Indonesia untuk mempromosikan peluang baik dari sisi investasi, perdagangan, dan pariwisata. Dan kegiatan itu akan diselenggarakan dari 1 Oktober hingga 31 Maret 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan Expo 2020 Dubai ini menjadi kesempatan emas karena mendatangkan banyak manfaat, termasuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Didi dalam keterangannya, Jumat (24/9).

Selain itu, kata Didi, keikutsertaan dalam World Expo merupakan salah satu dari sederet komitmen Indonesia terhadap perkembangan dunia. Nantinya, keunggulan Indonesia dalam World Expo akan tercermin melalui pameran miniatur Tanah Air yang dibangun di lahan seluas 1.860 meter di Dubai.

Didi, yang juga merupakan Komisioner Jenderal Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, menilai kesempatan ini dapat memperkuat visi Indonesia menjadi negara dengan perdagangan terkuat ke-10 di tahun 2045. Paviliun Indonesia merupakan miniatur negeri yang menjadi pintu untuk mengenalkan Indonesia pada dunia.

“Setiap minggunya, paviliun Indonesia akan diramaikan oleh keikutsertaan kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, brand Indonesia yang sudah mendunia, dan juga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berpotensi yang nantinya akan memperkuat ekspor Indonesia,” kata Didi.

Dalam kesempatan itu, paviliun Indonesia akan mengenalkan lebih dari 300 produk UMKM siap ekspor termasuk komoditas, kerajinan tangan, interior, tekstil, hingga produk fashion dalam negeri.

Terhitung selama 6 bulan di Dubai, paviliun Indonesia akan menghadirkan 26 tema mingguan dan lebih dari 75 forum bisnis. Seluruh kegiatan tersebut, didukung penuh oleh 22 kementerian dan lembaga yang bersinergi bersama 8 pemerintah provinsi.