Tak Hanya Suntik Pendanaan, Antler Luncurkan Program Residensi Founder di Jakarta

0
465

Perusahaan modal ventura Antler telah berinvestasi pada 25 perusahaan teknologi baru sejak memulai operasional di Indonesia pada awal tahun 2022. Antler akan melanjutkan komitmennya untuk mendukung calon pendiri startup dan tim tahap awal dengan memberikan dukungan dari tahap paling awal dengan target untuk berinvestasi di lebih dari 30 startup Indonesia pada tahun 2023.

Portofolio Antler Indonesia terdiri dari perusahaan-perusahaan dari 16 industri berbeda yang memecahkan masalah paling menantang di Indonesia. Di antara startup tersebut adalah perusahaan teknologi kesehatan CareNow dan Healthpro, edtech Academix dan Eduku, direct-to-consumer (DTC) brands seperti BASE, serta perusahaan fintech seperti Brick dan perusahaan di area tambahan seperti sustainability, Software-as-a-Service (SaaS), dan pemberdayaan UMKM.

Hari ini, Antler mengumumkan peluncuran program residensi founder yang akan datang untuk startup Indonesia. Program yang akan diadakan di Jakarta ini akan dimulai pada bulan Juni 2023 dan saat ini pendaftaran terbuka.

Pre-idea dan pre-seed founders didorong untuk mendaftar meskipun mereka belum membentuk tim. Selama program berlangsung, para founder akan memiliki akses ke komunitas dinamis yang terdiri dari pemimpin bisnis, operator berpengalaman, dan pengembang teknologi—memungkinkan mereka untuk bertemu dengan calon Co-Founder yang tepat.

Baca Juga :   HashMicro Siap Jadi Garda Terdepan Wujudkan Transformasi Digital di Indonesia

“Kami berinvestasi sejak tahap awal dan terus mendukung perusahaan kami saat mereka berkembang dalam perjalanan mereka. Dimulai dari membentuk tim, mengembangkan ide, mendapatkan pendanaan awal dan berlanjut dengan mendapatkan 100 konsumen pertama mereka, memperluas pasar atau lini produk baru, mendapatkan pendanaan lanjutan, dan banyak lagi. Perusahaan-perusahaan portofolio kami berkembang lebih cepat berkat pendampingan kami, komunitas founders yang berskala global, penasihat, dan investor, serta kehadiran lokal kami di lebih dari 25 pasar tempat kami beroperasi,” kata Partner di Antler Indonesia, Markus Bruderer dalam keterangan resminya.

BASE, startup kecantikan dan kesehatan direct-to-consumer yang berasal dari program Antler, baru-baru ini mengumpulkan US$6 juta dalam putaran pendanaan Seri A.

“Bergabung dengan program Antler sangat membantu kami dalam hal memvalidasi pasar dan menemukan masalah utama yang dihadapi oleh konsumen dan mengidentifikasi produk awal yang memiliki fitur-fitur penting utama. Selain itu, program Antler memperkenalkan startup Indonesia kepada startup dan mentor regional dan ini sangat berharga bagi founder seperti kami di tahap awal,” kata Pendiri dan CEO BASE, Yaumi Fauziah Sugiharta.

Baca Juga :   Apple Buka Apple Developer Academy ke-4 di Indonesia, Tim Cook: Apple Berinvestasi pada Kreativitas

Sejak diluncurkan di Indonesia, Antler telah menerima lebih dari 4.000 pendaftar dalam tahun pertamanya, menunjukkan minat yang tinggi terhadap pertumbuhan dari para founders di Indonesia.

Beberapa nama terkenal di ekosistem startup dan teknologi di Indonesia seperti CEO Blue Bird Indonesia Noni Purnomo, co-founder Sociolla Christopher Madiam, dan CEO Good Doctor Indonesia Danu Wicaksana adalah beberapa mentor yang membagikan keahlian dan praktik terbaik industri mereka di Antler.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics