
3 Langkah Utama yang Perlu Dilakukan Pemimpin di Era Digital

Nurhaida, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK/Industry.co.id
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai revolusi industri 4.0 dan merebaknya Covid-19 telah mempercepat transformasi digital di seluruh sektor usaha. Karena itu, terdapat 3 langkah utama yang perlu dilakukan setiap pemimpin institusi dan perusahaan di era digital ini.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida mengatakan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah perlunya memahami bahwa disrupsi digital sedang terjadi dan berdampak terhadap perekonomian serta sektor keuangan.
“Kedua, mengembangkan kapasitas model kepemimpinan baru yang mengintegrasikan hati yang terbuka, pikiran yang jernih, dan tindakan berani untuk dapat merangkul revolusi industri 4.0 serta menjadikan perusahaannya tangguh dan berkelanjutan,” kata Nurhaida dalam sebuah acara yang digelar secara daring, Selasa (20/10).
Langkah ketiga, kata Nurhaida, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pemimpin terkait digitalisasi dan potensinya. Titik berat dalam hal ini adalah peningkatan pengetahuan di jajaran pimpinan perusahaan agar selaras saat mendorong ekosistem yang berkelanjutan di tingkat internal.
“Penting memperkenalkan tujuan kita untuk menyebarkan era baru ekonomi dan paradigma organisasi dalam menciptakan masyarakat 5.0 di era teknologi eksponensial melalui kepemimpinan holistik, refleksi pribadi, dan juga etika bisnis,” tuturnya.
Ketiga langkah ini, kata Nurhaida, perlu diadopsi para institusi dan perusahaan di tengah era digitalisasi saat ini. Pasalnya, disrupsi teknologi yang menghadirkan gerakan digitalisasi membuat institusi dan perusahaan berhadapan dengan kondisi yang semakin bergejolak, penuh ketidakpastian, kompleks dan ambigu (VUCA).
Dengan memahami tantangan VUCA, kata Nurhaida, setiap pemimpin dapat membuat keputusan secara kritis. Dengan demikian, pengelolaan risiko bisnis oleh perusahaan mampu dilaksanakan dengan baik sehingga menghasilkan kenyamanan dalam berbisnis bagi perusahaan.
“Melalui VUCA, sebuah perusahaan akan memiliki kemampuan tentang kapasitas untuk menangani masalah, mengatasi berbagai kesulitan, dan menemukan solusi,” katanya.
Leave a reply
