Asuransi Jiwa Indikasikan Pemulihan Kinerja, AAJI Dorong Anggotanya Tingkatkan Literasi dan Kualitas Tata Kelola

0
369

Salah satu inovasi yang diharapkan bisa membantu pengembangan industri asuransi saat ini adalah penggunaan teknologi digital untuk pemasaran produk asuransi. Seiring dengan pengembangan teknologi, industri asuransi juga mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah dan regulator dalam hal tersebut.

Selain itu, AAJI juga terus memperbanyak informasi terkait manfaat asuransi jiwa dalam memperkuat finansial keluarga serta perencanaan keuangan masa depan melalui tulisan di media sosial. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan literasi masyarakat atas berbagai seluk beluk dan manfaat dari asuransi jiwa.

Contohnya, saat ini AAJI merilis sebuah program lomba penulisan bagi masyarakat luas. AAJI mengangkat tema #bangkitfinancial dalam program yang berjalan sejak 5 Mei hingga 5 Juni tersebut. Sedangkan untuk karyawan asuransi jiwa, AAJI juga membuat hal serupa, namun dengan tema #rencanakan keuanganmu. Program untuk karyawan berlangsung hingga akhir Juni ini.

AAJI juga mengedukasi mahasiswa di soal perencanaan keuangan masa depan yang baik dengan asuransi jiwa. Dan yang juga mendapatkan animo tinggi adalah peluang karir di industri asuransi jiwa melalui Webinar yang akan dilaksanakan pada tanggal 12 bulan ini.

Baca Juga :   Ada Ancaman Stagflasi, Investasi Perusahaan Asuransi Pada Aset Risiko Rendah Meningkat

Dalam Rilis Ringkasan Kinerjanya, AAJI mengumumkan bahwa elemen terbesar dari pendapatan industri asuransi jiwa berasal dari Premi. Total pendapatan Premi mengalami pertumbuhan sebesar 28,5 % YoY dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya. Totalnya sendiri mencapai Rp57,45 triliun di kuartal pertama tahun ini.

Pada kuartal pertama tahun 2021, total pendapatan Premi dari bisnis baru tercatat Rp11 triliun lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Setara dengan pertumbuhan 42,3% YoY. Sedangkan persentase Premi lanjutan atau yang dilanjutkan oleh nasabah mengalami kenaikan sebesar 9,3%.

Total pendapatan Premi dari bisnis baru senilai Rp 37,04 triliun tersebut merupakan sumber pendapatan terbesar atau setara 59% dari total pendapatan perusahaan yang bernaung di bawah AAJI. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon, melihat bancassurance berperan besar dalam meningkatkan total pendapatan premi tersebut.

“Menariknya, pertumbuhan total premi ini lebih banyak didorong oleh peningkatan premi yang masif dari saluran distribusi bancassurance. Pertumbuhan dari moda saluran yang memanfaatkan kerjasama antara perbankan dan asuransi ini memiliki pertumbuhan sekitar 55% dari periode sebelumnya. Dan hebatnya, bancassurance memiliki kontribusi lebih dari separuh dari total premi yang didapatkan di kuartal pertama tahun ini. Tepatnya sekitar 53%,” ujar Budi.

Halaman Berikutnya
1 2 3 4

Leave a reply

Iconomics